Membentur Sting Jembatan, Railbus Kembali ke Padang

id Railbus

Membentur Sting Jembatan, Railbus Kembali ke Padang

Railbus berhenti di tengah perjalanan saat melakukan ujicoba rute Padang-Kayutanam di kawasan Pasar Lubukbuaya, Padang, Sumatra Barat, Selasa (12/7). (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Uji coba Railbus PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divre II Sumatera Barat, jalur Padang - Kayu Tanam terkendala terjadinya benturan kepala kereta dengan sting jembatan di Kiambang, Kabupaten Padang Pariaman.

"Akibatnya Railbus yang berangkat dari Simpang Haru, Kota Padang, pukul 11.00 WIB itu terhenti dan kembali ke Padang," kata Vice President Drive II Sumbar, Sulthon Hasanudin, Selasa (13/7).

Benturan tersebut diakibatkan pergantian rel, namun tidak berdampak parah pada keselamatan kereta, hanya terompet kereta mengalami pecah dan dipastikan Railbus tidak bisa melewati jembatan tersebut sehingga harus kembali ke Stasiun Simpang Haru Padang.

Saat kembali ke Stasiun Simpang Haru mesin Railbus sering mati dan AC tidak berfungsi, walaupun ketika dalam perjalanan ke arah Kayutanam kereta sempat terhenti sekali.

Ia menjelaskan rencananya kereta akan beroperasi dengan rute Lubukalung-Kayutanam yang jadwalnya empat kali sehari, sesuai rute kereta api Sibinuang dari Padangpariaman.

Uji coba ini dengan komitmen untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain menggunakan sarana kereta api.

"Kita ada kontrak dengan pemerintah, PT KAI sebagai operator yang menjalankan hanya bisa memaksimalkan standar keselamatan dan menunggu keputusan pemerintah untuk bisa beroperasi," katanya.

Kereta ini akan dilakukan uji coba hingga Agustus 2016 setelah itu menunggu keputusan pemerintah kapan dioperasikan.

Sampai akhir Agustus 2016, masyarakat dapat memanfaatkan kereta tersebut secara gratis, namun setelah itu masyarakat akan dikenakan tarif Rp3.000 per orang.

Terkait itu salah seorang warga Kota Padang Jaenab (38) berharap agar kereta api bisa lebih mengedepankan keselamatan perjalanan terutama rute ke Kayutanam.

"Keselamatan itu sangat penting di atas segalanya, semoga pihak terkait memperhatikan hal tersebut," harapnya. (*)