Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), beserta sejumlah pihak terkait menyiagakan sebanyak 210 personel pada pelaksanaan operasi Ramadhania 2016.
"Personel tersebut terdiri dari 130 personel polisi serta 80 personel gabungan dari unsur TNI, pemerintah daerah dan masyarakat Sawahlunto, diantaranya tim medis dari Dinas Kesehatan dan Sosial, petugas Satpol PP, petugas Damkar, unsur BPBD, Senkom dan Pramuka Saka Bhayangkara yang akan bertugas selama 16 hari sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016.," kata Kabag Ops Polres setempat, Kompol Yon Hendri SH, di Sawahlunto, Kamis.
Seluruh personel tersebut, lanjutnya, akan disebar diseluruh pos keamanan dan pelayanan di kota itu sebagai upaya memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dalam mewujudkan kondusifnya situasi kamtibmas di wilayah hukum polres tersebut.
Dalam melaksanakan tugas-tugas dilapangan, seluruh personel akan dibagi dalam dua regu pergantian waktu siaga per hari, dengan lama masa penjagaan satu regu selama 12 jam.
"Sasaran utama kami meliputi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban dengan wilayah siaga meliputi tempat peribadatan umat muslim, pusat keramaian dan lingkungan permukiman masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Sawahlunto, AKBP Riyadi Nugroho SIK, saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pada upacara gelar pasukan operasi tersebut di halaman mapolres setempat, meminta seluruh personel yang terlibat agar melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh serta menjunjung tinggi sikap profesional dan disiplin yang tinggi.
"Mudik merupakan salah satu aktivitas dalam perayaan Lebaran Idul Fitri yang telah menjadi tradisi tahunan yang mempunyai implikasi terhadap arus pergerakan orang dan barang serta mobilitas transportasi maupun transaksi perekonomian," jelas dia.
Menurutnya, pada tradisi mudik 2016 pihak Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik menggunakan angkutan umum mencapai 17,6 juta orang, pemudik menggunakan kendaraan mobil milik pribadi sebanyak 2,4 juta orang dan yang menggunakan kendaraan roda dua mencapai 5,6 juta orang.
Berdasarkan data operasi serupa tahun lalu, tercatat jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.048 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 646 jiwa, korban luka berat sebanyak 1.057 jiwa dan korban luka ringan sebanyak 3.891 jiwa.
"Mencermati data tersebut, seluruh personel dan institusi terkait berkewajiban untuk melakukan langkah antisipatif melalui tindakan pembinaan, pencegahan serta penegakan hukum kuratif dan rehabilitasi," ujur dia.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Weldison saat diminta tanggapannya terkait pelaksanaan operasi tersebut mengharapkan seluruh petugas agar senantiasa menjaga kehormatan dan keselamatan pribadi serta institusi yang diwakilinya.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar berperan aktif membantu mewujudkan kondusifitas kamtibmas dan keselamatan berlalu lintas, salah satunya dengan mematuhi seluruh arahan petugas serta aturan yang berlaku," kata dia. (*)
Berita Terkait
Nilai kepatuhan pelayanan publik Sawahlunto masuk kategori kualitas tertinggi
Kamis, 12 Desember 2024 13:55 Wib
Persatuan istri karyawan PTBA berlatih membuat batik ecoprint di Sawahlunto
Rabu, 11 Desember 2024 19:59 Wib
Kementerian Kesehatan apresiasi kinerja Pemkot Sawahlunto mengelola sanitasi berbasis masyarakat
Selasa, 10 Desember 2024 13:45 Wib
Sawahlunto diakui sebagai kota sangat inovatif oleh Kemendagri dalam IGA 2024
Jumat, 6 Desember 2024 15:26 Wib
Sawahlunto uji coba program makan bergizi gratis di empat SD
Selasa, 3 Desember 2024 19:09 Wib
Tingkat partisipasi pemilih Sawahlunto untuk Pilkada tertinggi di Sumatera Barat
Selasa, 3 Desember 2024 16:54 Wib
Pemungutan suara di Pilkada Sawahlunto lancar, Pj Wali Kota sampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan masyarakat
Rabu, 27 November 2024 18:40 Wib
Satpol PP-Damkar Sawahlunto perkuat Satlinmas hadapi resiko kebakaran
Senin, 25 November 2024 20:21 Wib