Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PEKAT Indonesia Baru Sumatera Barat, Reza Trianova mendesak jajaran Polres Sawahlunto mampu segera mengungkap kasus dugaan korupsi di kota itu.
"Dengan kepemimpinan baru dibawah Kapolres AKBP Riyadi Nugroho SIK, diharapkan seluruh jajaran segera bekerja maksimal dalam memberantas korupsi serta penyakit masyarakat lainnya di awal masa tugasnya selaku pimpinan tertinggi institusi Polri di daerah itu," kata dia, ketika dihubungi di Padang saat diminta pendapatnya terkait kinerja Polres Sawahlunto, Senin.
Menurutnya, upaya maksimal sudah bisa ditunjukkan pejabat kapolres sebelumnya, AKBP Djoko Ananto SIK, yakni dengan membangun kewibawaan serta penegakan hukum oleh institusi itu secara tegas tanpa membeda-bedakan pelaku kejahatan.
Salah satunya lanjut dia, bisa dibuktikan dengan berhasilnya jajaran Polres Sawahlunto mengungkap kasus perampokan terhadap salah seorang nasabah bank meskipun pelakunya merupakan oknum anggota polisi sendiri.
"Dengan kata lain "pembersihan" yang dilakukan ke dalam internal jajaran kepolisian di kota itu sudah menunjukkan hasil yang baik, tinggal lagi bagaimana tingkat profesionalitas dan netralitas penyidik serta satuan penugasan lainnya bisa bersinergi dalam memberantas segala bentuk kejahatan di kota itu secara tegas dan tuntas," jelasnya.
Dia mengatakan, jika disimak dari pengalaman yang dimiliki sosok kapolres saat ini seharusnya harapan tersebut sangat mungkin diwujudkan bersama seluruh personel polisi yang ada.
Karena dalam catatan perjalanan karirnya selaku anggota Polri, lanjutnya, AKBP Riyadi Nugroho SIK pernah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Satuan Intel dan Keamanan, sehingga kemampuan membangun jaringan sumber-sumber informasi sudah teruji.
"Hal itu merupakan modal sempurna dalam memecah kebuntuan dalam mengungkap kasus-kasus dugaan perbuatan yang merugikan keuangan dan perekonomian negara di Kota Sawahlunto," ujarnya.
Pihaknya berharap upaya tersebut juga diiringi iktikad baik institusi kejaksaan kota itu, yang selama ini selalu gagal mengungkap dugaan korupsi di kota itu, sejak hampir sepuluh tahun belakangan ini.
"Setidaknya sejumlah tunggakan kasus yang ditangani saat ini bisa dilanjutkan hingga mencapai kesimpulan apakah sudah menimbulkan kerugian negara atau tidak agar azas kepastian hukum bisa ditegakkan bagi seluruh individu yang diduga telah melakukan permufakatan jahat yang merugikan negara," harapnya.
Sebelumnya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Riyadi Nugroho SIK, dalam sambutannya pada upacara serah terima jabatan di halaman Mapolres Sawahlunto, menegaskan sebagai perwira ke-enam yang menjabat sebagai Kapolres Sawahlunto, pihaknya beserta seluruh jajaran polsek akan meneruskan dan mengembangkan upaya-upaya yang telah dilaksanakan pejabat sebelumnya.
Salah satunya membangun kewibawaan institusi Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat melalui kegiatan Bhabinkamtibmas, preemtif, preventif serta penegakan hukum secara profesional dan bertanggung jawab. (*)
Berita Terkait
Polres Pesisir Selatan tangkap tersangka penambang galian C Ilegal
Kamis, 12 Desember 2024 18:34 Wib
Polisi penembak siswa di Semarang dipecat
Selasa, 10 Desember 2024 11:05 Wib
Harvey Moeis dituntut 12 tahun penjara terkait kasus korupsi timah
Selasa, 10 Desember 2024 9:21 Wib
Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus impor gula
Selasa, 10 Desember 2024 9:10 Wib
KPU tetapkan pasangan Mahyeldi-Vasko unggul pada Pilgub Sumbar
Minggu, 8 Desember 2024 16:44 Wib
KPU kaji penyebab turunnya tingkat partisipasi Pilkada Sumbar
Minggu, 8 Desember 2024 16:43 Wib
KPK geledah 13 lokasi di Bengkulu terkait OTT Rohidin Mersyah
Sabtu, 7 Desember 2024 13:56 Wib
Polres Pesisir Selatan tangkap pelajar ancam orang dengan sajam
Kamis, 5 Desember 2024 12:17 Wib