Painan (ANTARA) - Satreskrim dan Satintelkam Polres Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menangkap empat orang pelajar karena mengancam orang lain dengan senjata tajam.
Kepala Satreskrim Polres Pessel, Muhammad Yogi Biantoro di Painan, Kamis, mengatakan keempatnya ditangkap di Nagari Sungai Nyalo dan Nagari Tuik IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Rabu (4/12) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pada dua lokasi penangkapan tersebut polisi menyita satu celurit panjang dan tiga katana.
“Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, keempat remaja tersebut termasuk di dalam komplotan geng motor BTS (Batados). Dua orang berusia 15 tahun, sedangkan dua orang lainnya berusia 16 tahun,” ujarnya.
Yogi menginformasikan keempat pelajar tersebut menyerang sejumlah pemuda, yakni Niko dan kawan-kawannya di Minimarket Beng-Beng Sago, Nagari Sago, Kecamatan IV Jurai, pada Rabu sekitar pukul 01.29 WIB.
Niko mengatakan bahwa pada dini hari itu ia bersama teman-temannya sedang berjalan menuju Minimarket Beng-Beng. Lalu, tiba-tiba datang sejumlah orang mengejar mereka sambil membawa senjata tajam berukuran panjang. Ia kemudian melaporkan pengancaman itu ke Polres Pesisir Selatan pada Rabu sore.
Setelah menerima pengaduan dari Niko dan kawan-kawannya, kata Yogi, pihaknya langsung mencari terduga pelaku dan menangkapnya di dua nagari di Batang Kapas. Pihaknya kemudian membawa keempat terduga pelaku ke Markas Polres Pesisir Selatan untuk dimintai keterangan.
“Keempatnya tidak ditahan karena masih di bawah umur. Tetapi, mereka wajib lapor ke Polsek Batang Kapas. Motif pengancamannya sedang diselidiki,” tuturnya.
Yogi mengatakan bahwa pihaknya sedang mengejar sejumlah terduga pelaku lainnya berdasarkan keterangan keempat remaja yang tertangkap.
Mengenai hukuman bagi keempat remaja itu, Yogi mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan hukuman terhadap mereka karena sedang mendalami kasus tersebut dan mengumpulkan saksi.
"Kita juga sedang mendalami apakah mereka baru pertama kali melakukan perbuatan tersebut atau sudah pernah melakukan sebelumnya," katanya.
Yogi mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap potensi ancaman kriminal di lingkungan sekitar ke kantor polisi terdekat.
Ia menyebut bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara polisi dan masyarakat.
Karena itu, menurutnya, kolaborasi antara masyarakat dan polisi penting dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Sebelumnya, di media sosial beredar video tiga orang remaja dikejar sejumlah orang bersenjata tajam berukuran panjang di sebuah minimarket. Ketiganya berlari masuk minimarket karena takut, tetapi masih dikejar oleh beberapa orang yang bersenjata tajam tersebut.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Pesisir Selatan tangkap empat pelajar ancam orang dengan sajam