Mentawai, (Antara) - Sebanyak 123 keluarga sangat miskin di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menerima bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial, Kamis (4/2).
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet di Sikakap, Kamis, menyebutkan, total bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang disalurkan berjumlah Rp75.525.000, diperuntukkan bagi keluarga sangat miskin atau KSM yang sudah diverifikasi tim pendamping dan tim fasilitator.
"Bantuan ini diharapkan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan bagi keluarga miskin, serta berdampak dengan terputusnya mata rantai kemiskinan antar-generasi," katanya dalam sambutan pada penyerahan bantuan tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, PKH dari Kemensos tersebut juga bertujuan untuk mengubah perilaku KSM untuk lebih peduli terhadap pentingnya kesehatan di tengah keluarga. Terutama bagi ibu hamil, pemeriksaan kesehatan balita serta memastikan anak-anak dari KSM menerima pendidikan dengan layak.
Yudas mengimbau, bagi keluarga yang menerima PKH tersebut dapat memanfaatkannya sesuai dengan aturan dan kebutuhan. "Jangan bantuan itu digunakan untuk membeli barang-barang elektronik, manfaatkan untuk kebutuhan hidup," katanya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut bukan untuk memanjakan KSM, namun itu untuk menunjang perekonomian keluarga dalam hal pendidikan dan kesehatan, serta diharapkan penerima PKH kelak akan menjadi keluarga mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Ia mengungkapkan, masing- masing penerima bantuan PKH terdapat perbedaan jumlah besar bantuan yang diterima, karena sesuai dengan skema dan aturan yang sudah ditetapkan.
"Ada komponen yang menentukan besar kecil jumlah yang diterima, kami harap ini jangan sampai menjadi persoalan dan dapat dipahami dengan baik," katanya.
Pendamping PKH, Nora menyebutkan, di Kecamatan Sikakap tersebut dari hasil validasi akhir berjumlah 123 KSM, terdiri dari tiga desa, yakni Sikakap, Matobe, dan Taikako.
"Dari tiga desa di kecamatan tersebut jumlah KSM yang paling banyak berasal dari Desa Sikakap dengan jumlah 56 keluarga," katanya. (*)