Dua Cagub Sumbar Targetkan Pertumbuhan Tujuh Persen

id Pilkada Sumbar

Padang, (Antara) - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim-Fauzi Bahar dan Irwan Prayitno-Nasrul Abit menargetkan pertumbuhan pendapatan per kapita per tahun sebesar tujuh persen jika terpilih untuk memimpin pemerintahan periode selanjutnya.

"Kami mengharapkan pertumbuhan tersebut tujuh persen dengan catatan terdapat koordinasi dengan pengusaha-pengusaha untuk menjadi investor dalam pembangunan Sumbar," kata calon gubernur nomor urut 1 Muslim Kasim saat debat publik yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar di Padang, Senin (23/11).

Ia mengatakan untuk dapat membangun Sumbar dengan maksimal dibutuhkan dana dengan jumlah yang sangat banyak sehingga perlu kerjasama dengan para pengusaha.

"Saat ini masih banyak pengusaha Sumbar yang berada di daerah atau rantau yang mengabaikan investasi untuk membangun provinsi ini, sehingga peningkatan jumlah investor juga menjadi salah satu target dalam menghimpun dana," jelas dia.

Saat ini data pendapatan per kapita tahun 2015 hanya sebesar Rp31 juta dan jumlah tersebut berada di bawah pendapatan nasional yaitu Rp42 juta.

Ia mengatakan perlu peningkatan yang signifikan untuk dapat mewujudkan target tersebut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar.

Sementara calon gubernur nomor urut 2 Irwan Prayitno mengatakan sebenarnya pendapatan dari sejak tahun 2010 selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun masih diperlukan pembenahan untuk mencapai target maksimal.

Ia mengatakan pemerintah masih perlu melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan pendapatan per kapita hingga jumlah maksimal sebesar tujuh persen.

"Jika terpilih dalam pemilihan gubernur pada 9 Desember mendatang, maka kami akan berusaha untuk menyerap APBD Sumbar serta berbagai sumber dana lainnya untuk dapat menyejahterakan masyarakat," ujar dia.

Selain itu perlu pengendalian terhadap inflasi agar tidak melewati batasan yang ditentukan dan berpengaruh baik pada pertumbuhan ekonomi Sumbar.

"Walaupun saat ini telah tercapai hingga sekitar 250 persen investasi dari dalam dan luar negeri, namun akan terus diupayakan langkah untuk mempertahankan serta meningkatkannya pada periode pemerintahan selanjutnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar dia. (*)