Debat Publik Calon Gubernur Jadi Referensi Pemilih

id #calon#gubernur#

Debat Publik Calon Gubernur Jadi Referensi Pemilih

Mari Gunakan Hak Pilih Untuk Pemimpim Sumatera Barat 5 tahun mendatang.

Padang, (Antara) - Debat publik pasangan calon gubernur Sumatera

Barat (Sumbar) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat bisa

menjadi salah satu referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan

pada 9 Desember 2015.

"Dalam debat publik

tersebut, pasangan calon gubernur Sumbar nomor urut 1, Muslim

Kasim-Fauzi Bahar serta nomor urut 2, Irwan Prayitno-Nasrul Abit

sama-sama memaparkan visi misi dan cara pandang terkait persoalan yang

ada di Sumbar. Masyarakat bisa menilai siapa yang terbaik untuk dipilih

dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) nanti," kata Ketua KPU Sumbar

Amnasmen dihubungi di Padang, Selasa.

Menurutnya, agar masyarakat mendapatkan referensi lebih baik, KPU Sumbar

akan melaksanakan tiga kali debat publik dengan tema berbeda.

"Debat publik pertama telah dilaksanakan, Senin(16/11) di Hotel Bumi

Minang dengan tema sosial, budaya, pendidikan dan agama. Dua calon

sama-sama kita beri kesempatan untuk menggali visi misi mereka terkait

tema yang ditetapkan," katanya.

Namun,

meski debat publik bisa menjadi referensi, tetapi ia mengingatkan bahwa

itu hanyalah salah satu proses dalam pelaksanaan Pilkada, sedangkan

hasil akhir, penentuannya tetaplah masyarakat sebagai pemilih.

Karena itu, ia mengingatkan agar pendukung dua pasang calon untuk tetap menjaga situasi kondusif saat debat berlangsung.

"Kita telah menetapkan tata tertib debat publik tersebut. Salah

satunya untuk pendukung tidak boleh meneriakkan yel-yel. Tetapi, mungkin

karena terbawa suasana, tetap terdengar yel-yel. Ini akan kita evaluasi

pada debat publik kedua nanti," katanya.

Sebelumnya KPU Sumbar juga mengadakan kegiatan bekerjasama dengan Forum

Editor Sumatera Barat (FEds) untuk menggelar bedah visi misi calon

gubernur Sumbar dengan berbagai tema di antaranya ekonomi dan mitigasi

kebencanaan.

Ketua FEds Heranof Firdaus

mengatakan dialog yang diadakan FEds tersebut untuk mengetahui pandangan

setiap paslon gubernur terkait ekonomi dan mitigasi kebencanaan. (*)