Padang, (AntaraSumbar) - Dinas Pertanian Kota Pariaman memamerkan singkong super pada Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXV yang digelar Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Padang, 29 hingga 31 Oktober.
"Singkong ini dari Kota Pariaman ukurannya memang besar. Dimana masa panennya setahun sampai satu setengah tahun," kata Ketua Kelompok Wanita Tani Anggrek Bulan, Dusun Selatan, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Afrianti di Padang, Jumat.
Selain waktu panen yang lama, singkong super juga diberikan pupuk organik dan pupuk kandang. Tanahnya juga harus digemburkan.
Ia menjelaskan bibit singkong berasal dari Kota Pariaman tepatnya di Kecamatan Pariaman Utara Desa Sikapak Barat.
Menurutnya penanaman singkong super ini sama dengan menanaman singkong di tempat lainnya.
"Singkong super ini telah dipesan oleh pengunjung HPS ini. Ada juga yang meminta batangnya untuk dijadikan bibit," kata dia.
Ia mengatakan singkong super di pesan lima kilogram oleh pengunjung.
Singkong dapat diolah menjadi penganan perkedel, kroket, keripik, tepung dan olahan singkong lainnya.
Ia mengharapkan agar HPS dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kota dan provinsi sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikembangkan dan ditingkatkan di wilayahnya.
Selain itu, lebih banyak teknologi yang baru yang dapat digunakan masyarakat guna memajukan hasil pangan.
Salah seorang pengunjung, Emi (38) mengatakan ubi singkong dari Pariaman super. "Ketika saya mengilingi stan-stan di sini, saya tertarik melihat singkong super ini. Di stan lain juga ada, tapi ukurannya tidak sebesar singkong super ini," kata dia.
Ia mengharapkan agar pemerintah mengadakan HPS ini sesering mungkin agar masyarakat lebih mengetahui tentang pangan-pangan yang ada di Sumbar. (cpw)
