PKK Bandar Buat Padang Optimalkan Posbindu Lansia

id Posbindu Lansia

Padang, (Antara) - Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kelurahan Bandar Buat kota Padang, Sumatera Barat, akan mengoptimalkan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) bagi warga yang telah lanjut usia (lansia).

"Upaya mengoptimalkan posbindu ini dengan cara meningkatkan pelayanan dalam hal pemeriksaan kesehatan serta penyuluhan keluarga bagi masyarakat yang telah berusia lanjut," kata Ketua PKK Bandar Buat, Nenden di Padang, Jumat.

Dia menjelaskan kegiatan Posbindu ini melakukan pendeteksian dini terhadap penyakit tidak menular, dengan melakukan pemeriksaan laboratorium atas pasiennya.

Khusus untuk lansia katanya, keberadaan Posbindu ini memiliki manfaat dalam mengantisipasi berkembangnya penyakit berbahaya.

Dalam pemeriksaannya sebutnya, para lansia tersebut memperoleh pengetahuan tentang keadaan kesehatan dirinya, seperti berapa kadar gula darah, kadar kolesterol, tekanan darah dan sebagainya.

Setelah pemeriksaan tersebut para lansia ini mendapat penyuluhan sekaligus rekomendasi untuk pengobatan lanjut, bila terdeteksi mempunya penyakit yang parah, imbuhnya.

"Kegiatan Posbindu ini tidak hanya sampai pemeriksaan dan penyuluhan saja, melainkan juga pembinaan keluarga lansia tersebut," kata Nenden.

Dalam hal ini kata dia, Posbindu berintegrasi dengan Posyandu Lansia dan Bina Keluarga Lansia.

Khusus untuk bina keluarga lansia bertujuan membina masalah dalam keluarga yang memiliki lansia.

Keluarga ini katanya menyangkut kehidupan anak-anaknya atau menantunya, termasuk permasalahan yang terjadi antara lansia dengan anaknya.

Dalam melakukan pembinaan tersebut, PKK mempersiapkan kader yang memiliki pengalaman dalam menangani lansia, ucapnya.

Secara keseluruhan kata Nenden PKK Bandar Buat memiliki Posbindu, Bina Keluarga, Posyandu serta rutin mengadakan senam yang diperuntukkan untuk membina lansia.

Sementara itu salah seorang kader posyandu lansia, Nur Ali Jus (73) berharap kegiatan pembinaan lansia ini lebih ditingkatkan pelaksanaannya.

Menurutnya bila dalam seminggu hanya sekali intensitasnya dapat ditambah menjadi dua kali.

"Dengan begitu para lansia ini merasa mendapat perhatian dari masyarakat meski telah berusia lanjut," ucapnya. (*)