Padang, (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan terus berupaya merampungkan pembebasan lahan untuk pembangunan jalur railbus yang tersisa sekitar 12 persen, agar target beroperasi pada 2016 bisa terealisasi.
"Kita sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang bisa membantu agar pembebasan lahan ini cepat tuntas," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumbar, Amran melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat dan Perkeretaapian, Juharson di Padang, Selasa.
Ia meyakini lahan yang masih bermasalah akan segera bisa dituntaskan, dan sekarang sudah dalam proses negosiasi.
"Negosiasi dengan warga sudah menemui titik terang, dan kita meyakini dalam waktu dekat akan ada kesepakan," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pada dasarnya masyarakat yang terkena pembangunan sangat mendukung proyek railbus tersebut.
Karena itu walau pun saat ini proyek itu masih terkendala lahan, namun pembangunan rel tetap dilanjutkan.
"Di lahan yang sudah dibebaskan pembangunan rel tetap kita laksanakan," katanya.
Sebelumnya, Vice President PT KAI II Sumbar, Zulkarnaen mengatakan railbus tersebut adalah salah satu solusi pemecah persoalan kemacetan, sekaligus alternatif angkutan massal, sehingga mengaktifkan kembali perkeretaapian di Sumbar.
Meski demikian, dia mengatakan untuk pembangunan jalur rail bus tersebut, PT KAI memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan sehingga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
"Kami hanya selaku operator dari sarana transportasi. Kami butuh kerja sama dengan SKPD terkait dalam pembebasan lahan masyarakat, penyediaan rel kereta, sekaligus penegakan peraturan berlalu lintas demi kelancaran dan kemaslahatan bersama," katanya.
Dia mengatakan setelah pemasangan rel rampung, pengoperasian railbus Padang-BIM akan bisa segera dilaksanakan. (*)