Banda Aceh, (Antara) - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, lokasi tiga WNI pendaki Gunung Everest saat gempa 7,9 SR melanda Nepal, telah ditemukan.
Iqbal melalui sambungan telepon kepada wartawan di Lanud Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Kamis dinihari, menjelaskan bahwa penemuan lokasi tersebut didasarkan pada kontak dengan para pendaki lain yang telah ditemukan selamat.
"Kita melakukan kontak dengan 'sherpa-sherpa' (para pendaki, Red) apakah ada yang melihat atau bertemu ketiga WNI tersebut, dari situ kita telusuri," kata dia.
Ketiga WNI pendaki tersebut tergabung dalam klub pendaki Taruna Hiking Club (THC) atas nama Jeron, Alma, dan Kadek.
Terkait kondisi ketiga WNI itu, Iqbal mengatakan saat ini konsul kehormatan Indonesia di Nepal tengah berusaha menghubungi mereka.
Sementara untuk evakuasi, berdasarkan keterangan dari penduduk setempat, lokasi mereka berada di titik yang sukar dijangkau sehingga penyelamatan hanya bisa menggunakan helikopter.
"Kita sudah kontak Kementerian Pariwisata Nepal sebagai otoritas pendakian Everest dan yang memiliki helikopter untuk membantu evakuasi, tapi memang kita harus menunggu karena banyak sekali pihak meminta hal yang sama," ujar Iqbal.
Berdasarkan data Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, saat ini tercatat 95 WNI berada di Nepal, terdiri atas 30 orang yang menetap dan 65 pegunjung.
Sebanyak 65 WNI wisatawan tersebut, 42 orang telah dapat dan atau sempat dihubungi dalam keadaan baik, 10 orang belum dapat dihubungi, dan 13 orang sudah berada di luar Nepal.
Sedangkan dari 30 WNI yang menetap di Nepal, 23 orang telah dapat dihubungi berada dalam keadaan baik, dan tujuh orang belum dapat dihubungi. (*)
Berita Terkait
Prabowo disambut puluhan WNI di Brasil dan diberi buket bunga
Minggu, 17 November 2024 14:20 Wib
Kevin, Estella, dan Noa resmi jadi WNI, siap perkuat timnas
Sabtu, 9 November 2024 5:17 Wib
RI koordinasi dengan Korsel temukan 2 ABK WNI yang tenggelam di Jeju
Jumat, 8 November 2024 15:04 Wib
Kementerian Luar Negeri: 79 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon
Kamis, 31 Oktober 2024 20:36 Wib
Lima ratus lebih warga RI jadi operator judi "online" di Filipina
Rabu, 23 Oktober 2024 9:05 Wib
BP2MI: Tidak ada PMI asal Sumbar bekerja di wilayah perang
Rabu, 16 Oktober 2024 12:34 Wib
BP2MI pastikan tidak ada warga Sumbar bekerja di Lebanon
Rabu, 16 Oktober 2024 10:58 Wib
WNI dari Lebanon pulang ke Sumbar
Selasa, 15 Oktober 2024 16:42 Wib