Pencari Batu Lumuik Kandih Ditemukan Tewas
Padang Aro, (Antara) - Tim pencarian korban hanyut dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), berhasilkan menemukan Yelfit Yendrianto (27), yang terseret arus sungai saat mencari batu mulia Lumuik Kandih, Jumat (6/2).
Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman yang memimpin itu di Padang Aro, Selasa, mengatakan, korban ditemukan tergeletak di tengah sungai pada Senin (9/2). jasad korban pertama kali dilihat oleh salah seorang keluarganya yang ikut dalam pencarian ketika kondisi sungai sudah mulai tenang.
"Tubuh korban ditemukan sudah mengambang dan tersangkut kayu. Petugas langsung mengevakuasi dengan menggunakan alat berat yang saat itu berada di lokasi," katanya.
Abdul Rahman sendiri mulai ikut melakukan pencarian korban hanyut tersebut sejak Minggu (8/2).
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Dalwison mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, Yelfit Yendrianto, warga Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok yang bertinggal di Koto Tinggi, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, berangkat ke hutan Kandih pada Kamis (5/2) pagi untuk mencari batu Mulia Lumuik Kandih.
Pada Jumat (6/2), kata dia, korban melakukan aktifitas mencari batu Kandih dan paginya kondisi di sungai Kandih masih normal.
Akan tetapi pada siangnya, katanya, tepatnya sesaat menjelang waktu shalat Jumat dari kejauhan ada saksi melihat korban terbawa arus sungai yang tiba-tiba besar karena curah hujan yang tinggi.
Korban yang sudah beristri dan beranak dua itu, katanya, diduga terpeleset saat berjalan dipinggir sungai yang kemudian terbawa arus.
Pencarian korban sudah dimulai sejak Jumat oleh BPBD bersama keluarga korban. Karena medan yang cukup berat serta arus sungai yang cukup deras karena curah hujan yang tinggi menyulitkan petugas.
Dia mengimbau agar masyarakat yang bekerja di sekitar aliran sungai berhati-hati karena curah hujan masih tinggi dan membuat aliran sungai menjadi deras.
Saat ini memang banyak masyarakat yang melakukan pencarian batu mulia giok Kandih dan mereka tidak hanya warga Solok Selatan saja tetapi juga dari kabupaten lain. (*/rik)