Jaerusalem, (Antara/AFP) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Rabu menggelar pertemuan dalam sidang darurat dengan para kepala keamanan untuk membahas pilihan-pilihan setelah serangan rudal Hizbullah yang menewaskan dua tentara Israel, kata kantornya.
Perdana Menteri "pada saat ini mengadakan rapat penilaian situasi keamanan di markas pertahanan di Tel Aviv," kata kantornya, dan menambahkan bahwa di antara yang hadir ikut ambil bagian termasuk Menteri Pertahanan Moshe Yaalon, Kepala Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Benny Gantz, dan kepala dinas keamanan Shin Bet.
"Mereka yang berada di balik serangan hari ini, akan membayar harga penuh," kata pernyataan itu mengutip Netanyahu, yang menuduh Iran menggunakan Hizbullah sebagai wakil bersama menggempur sisi utara Israel.
Netanyahu juga mengirimkan peringatan kepada pemerintah Lebanon dan Presiden Suriah Bashar al-Assad berkaitan dengan wilayah yang diserang Rabu dan serangan roket Selasa yang diluncurkan ke Dataran Tinggi Golan.
"Pemerintah Lebanon dan rezim Bashar berbagi tanggung jawab untuk konsekuensi dari serangan yang berasal dari wilayah mereka terhadap negara Israel," katanya. (*/sun)
Berita Terkait
RI kecam keras blokade bantuan kemanusiaan Gaza oleh warga Israel
Kamis, 16 Mei 2024 10:22 Wib
Komandan Hizbullah tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan
Rabu, 15 Mei 2024 11:01 Wib
Gedung Putih: Israel masih terima "sebagian besar" senjata dari AS
Jumat, 10 Mei 2024 11:40 Wib
Indonesia kecam keras serangan Israel di Kota Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 5:15 Wib
Hamas setujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza
Selasa, 7 Mei 2024 10:04 Wib
AS sempat tunda pengiriman amunisi ke Israel pekan lalu
Senin, 6 Mei 2024 14:47 Wib
Bantuan ke Gaza terhambat, Turki hentikan perdagangan dengan Israel
Jumat, 3 Mei 2024 9:40 Wib
Media: Israel siap invasi Rafah dalam 72 jam
Selasa, 30 April 2024 19:09 Wib