Menaklukan Kelok 44 dengan Terios Adventure

id Menaklukan Kelok 44 dengan Terios Adventure

Pasca diluncurkannya Terios dengan tampilan baru bertema Discover The New Adventure oleh Astra Daihatsu Motor, sebanyak 15 jurnalis Sumatera mendapat kesempatan melakukan uji coba (tes drive) pada sejumlah rute menantang di Sumbar.

15 jurnalis diajak menaklukan rute Padang-Bukittinggi via Kelok 44 Maninjau Kabupaten Agam yang dikenal sebagai salah satu medan paling menantang pada 6-7 September.

Dilepas langsung Manager Daihatsu Area Sumatera Tunjung Pramusinta, rombongan berangkat dari kantor Astra Daihatsu Motor Padang menggunakan enam mobil menuju stop poin pertama di kawasan Lubuk Basung Kabupaten Agam berjarak sekitar 100 kilometer ke arah utara Sumbar.

Berada pada mobil nomor lima, Antara Sumbar mendapat kesempatan sebagai penumpang duduk dibangku baris kedua menaiki Terios baru tipe TX manual berwarna putih dengan aksen hitam pada bagian bumper.

Duduk dibangku penumpang menikmati perjalanan menuju stop poin pertama terasa cukup lega dengan batas pandangan keluar terlihat lebih luas serta masih ada jarak antara kaki dengan kursi depan.

Dilengkapi sabuk pengaman pada setiap bangku membuat tingkat keselamatan bagi penumpang pada Terios baru menjadi lebih terjamin hingga bangku baris ketiga.

Selain itu, fasilitas AC double blower yang juga tersedia pada baris kedua cukup memanjakan penumpang yang dilengkapi audio terintegrasi dengan layar sentuh.

Salah seorang jurnalis dari Tribun Batam mencoba memutar MP3 dengan perangkat CD dan suara terdengar cukup jernih.

Saat salah seorang perwakilan Astra Daihatsu dari Jakarta ingin mencoba menggunakan flashdisk untuk memutar lagu , beberapa saat kemudian langsung muncul tampilan di layar pilihan lagu untuk diputar.

Harus diakui kualitas suara yang dihasilkan audio jika diputar diatas volume 15 terasa kurang maksimal dan perlu ditingkatkan lagi karena terasa sedikit pecah.

Namun, secara keseluruhan penilaian terhadap audio cukup baik karena dapat memutar file dalam format MP3, MP4 hingga video dengan layar sentuh.

Satu fitur tambahan yang cukup menari adalah perangkat GPS yang memandu perjalanan dilengkapi dengan peta rute yang dilewati.

Dengan demikian pengendara tidak perlu khawatir karena posisi kendaraan tergambar dengan jelas beserta keterangan daerah sekitarnya di peta.

Perjalanan menuju stop poin pertama ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam setelah sebelumnya peserta melaksanakan shalat Jumat di salah satu masjid di Lubuk Basung.

Selama dalam perjalanan, yang didominasi jalur lurus, kendaraan terasa cukup stabil dan tidak terlalu terasa goncangan.

Apalagi salah satu perubahan yang dilakukan oleh pabrikan dengan memperlebar ban sehingga pijakan menjadi terasa lebih kokoh dilengkapi velg yang didesain lebih sporty.

Perubahan lainnya yang dilakukan oleh Daihatsu pada Terios seri terbaru adalah interior yang didominasi warna hitam mulai dari dashboar, jok dan lainnya untuk memberikan kesan lebih gagah.

Dalam perjalanan menuju stop poin pertama yang didominasi jalan lurus perjalanan terasa cukup nyaman, karena rute yang dilalui cukup mulus.

Usai menikmati keindahan Danau Maninjau, rombongan bersiap menuju stop poin tiga atau terakhir pada hari pertama yaitu Hotel Rocky Bukittinggi.

Ini merupakan perjalanan yang sesungguhnya dan inti dari tes drive yang diselenggarakan, guna menguji ketangguhan SUV keluaran Daihatsu melewati kelok 44 Kabupaten Agam yang menantang.

Berangkat dari stop point II Antara Sumbar mendapat kesempatan untuk mengendarai langsung Terios baru yang akan melewati kelok 44.

Duduk di bangku pengemudi, batas pandangan lebih lapang mengikuti iring-iringan kendaraan yang berjalan dengan kecepatan 40 kilometer menuju kelok 44.

Dengan posisi kemudi yang cukup pas, pegangan terasa cukup nyaman apalagi pada perjalanan jauh keluar daerah.

Perbedaan mencolok yang terasa adalah suara mesin yang halus dan baru terdengar saat kecepatan mesin di atas 70 kilometer per jam.

Pegangan stir yang lebih kokoh dan pijakan kendaraan terasa kokoh membuat kaki ingin menginjak pedal gas lebih dalam kendati perjalanan diguyur hujan lebat.

Tiba di kelok pertama tantangan pun dimulai, secara perlahan namun pasti semua kelok dengan topografi mendaki dan tikungan tajam dijajal menggunakan versneling satu dan dua.

Karena berombongan dan sebagian pengemudi merupakan jurnalis dari daerah lain yang baru pertama kali melewati kelok 44 perjalanan agak pelan.

Jika tidak berombongan, dipastikan dengan versneling dua dan tiga dapat melahap pendakian dan kelok kelok 44.

Tenaga dan akselerasi mobil saat melewati kelok 44 cukup baik kendati dalam kendaaran berpenumpang lima orang. Menggunakan mesin 3SZ-VE, DOHC, VVT-i yang cukup responsif kendati akselerasi tidak begitu maksimal, mobil ini memiliki tenaga 109 PS @6.000 rpm dan torsi 14,4 Nm @4.400 rpm.

Kestabilan saat melewati tikungan yang menanjak juga cukup baik dan kendali lebih responsif saat memutar kemudi.

Hal itu ditambah oleh tingkat keamanan bagi pengemudi dan penumpang di bagian depan karena telah dilengkapi dengan dual SRS Airbag dipasang di setir dan dahsbor di sisi penumpang depan.

Usai melewati kelok 44 rombongan memasuki daerah Matur untuk melanjutkan perjalanan menuju Bukittinggi yang dikenal sebagai kota wisata berhawa sejuk.

Fitur tambahan yang juga tersedia pada seri ini adalah kamera untuk parkir sehingga saat mundur tidak perlu lagi melihat ke spion karena keadaan yang ada di belakang kendaraan terlihat jelas melalui kamera tersebut.

Menempuh rute sepanjang 135 kilometer, uji Terios baru selesai pada hari pertama untuk kemudian dilanjutkan pada hari kedua.

Pada hari kedua, rombongan mengunjungi sejumlah objek wisata yang ada di Bukittinggi seperti Jam Gadang, Lubang Jepang hingga Ngarai Sianok.

Puas menikmati keindahan alam rombongan bertolak ke Padang melewati Padang Panjang melewati cagar alam Lembah Anai.

Menuju Padang, Antara Sumbar kembali berada di bangku pengemudi dan melahap jalur Bukittinggi-Padang dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.

Perjalanan pun sempat tersendat di daerah Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman karena terjadi kemacetan cukup panjang akibat pengaspalan jalan.

Area Manajer Daihatsu Wilayah Sumatera Tunjung Paramusinto mengatakan Sumatera Barat dipilih sebagai lokasi uji coba karena alam yang menantang dan cocok untuk menguji ketangguhan mobil SUV keluaran Daihatsu tersebut.

Uji coba diikuti jurnalis dari Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam dan Padang selama dua hari mengambil rute Padang-Bukittinggi melewati Danau Maninjau dan Kelok 44 di Kabupaten Agam.

Dalam perjalanan, selain merasakan langsung mengendarai Terios, jurnalis juga diajak mencicipi kuliner khas Sumatera Barat dan menikmati keindahan alam Danau Maninjau.

Kesimpulan yang dapat diambil dari Terios baru adalah sejumlah fitur keselamatan yang disematkan oleh pabrikan, sehingga membuat penumpang menjadi lebih terjamin serta sejumlah fitur lainnya yang membuat SUV ini menjadi terlihar lebih sporty, namun, hal itu tentu diikuti kenaikan harga sekitar Rp7 juta dibandingkan seri sebelumnya. (wan/jno)