Salju dan es telah mengganggu kelancaran lalu lintas dimana-mana di Jerman dan Eropah. Di jalan tol no 2 (Autobahn 2) pada hari Senin malam kemarin ribuan pengendara mobil terpaksa dengan sabar menunggu di kendaraannya selama 5 jam dibawah suhu (minus) -18C, karena jalan yang begitu licin dan ber es, terpaksalah jalan tol antara Hannover dan Dortmund ditutup total. Kemacetan sepanjang 35 km telah menyebabkan petugas pembantu mobil ngadat/rusak serta kendaraan pembebas salju dan es tidak bisa lewat untuk melaksanakan tugasnya. Bahkan setelah jalan tersebut jam 3.00 pagi WET (Waktu Eropah Tengah) kembali di buka sepertinya situasi macet tidak banyak berubah karena kendaraan yang lewat disana begitu pelan dan hati-hati sekali bergulir diatas es. Situasi macet seperti ini telah terjadi dimana-mana di Jerman semenjak hari Sabtu lalu. Sehari sebelumnya, sepanjang hari Jum'at telah turun salju tanpa hentinya selam 24 jam yang membuat pemandangan dimana-mana memutih tertutup salju. Situasi seperti ini sangat mengembirakan sekali buat anak-anak tapi sangat menjengkelkan dan menakutkan bagi pengendara mobil. Anak-anak begembira ria bermain seluncuran dan ski serta membuat iglu dan orang-orangan dari salju sementara pengendara mobil harus ekstra hati-hati dan bahkan boleh dibilang berjuang dengan maut untuk menyetir kendaraannya di jalan yang bersalju dan ber es ke tempat kerja atau ke tempat tujuan.Salju turun hanya kalau suhu udara antara (minus) -1C dan (plus) +1C dan kalau suhu udara 0C dan bersalju saat inilah yang tepat bagi anak-anak untuk membuat orang-orangan salju karena kalau suhu sudah lebih dingin dari -1C, saljunya sudah kering dan tidak bisa dibentuk sebaliknya juga kalau suhu udara diatas +1C saljunya sudah mulai benyek dan cepat lumer.Pada hari Jumat malam sampai Sabtu suhu udara melaju turun sampai -16C, yang membuat salju yang sudah mulai mencair menjadi es. Apalagi Sabtu siang itu matahari bersinar dengan kuatnya menembus kedinginan suhu menjadi -6C di saat itu yang membuat daerah yang tersinar mencair, dan malam harinya membeku karena suhu yang hampir mencapai -20C pada malam harinya.Begitu banyak terjadinya kecelakaan di jalan yang licin tersebut karena kendaraan tidak bisa terkontrol untuk berhenti diatas es. Berbagai kerusakan terjadi atas kendaraan tetapi tidak ada korban kecelakaan pengemudi dan penumpang khususnya yang mengenakan sabuk pengaman. Bahkan ada satu kecelakaan yang terjadi atas pengemudi Audi di Autobahn 395 menuju Braunschweig di propinsi Lower Saxony dimana pada hari Senin kemarin pengemudi tidak menyangka jalan tol tersebut tidak licin seperti jalan kampung, karena mobil dinas petugas musim dingin (Winterdienst) mulai jam 4.00 pagi telah menebarkan garam mineral diatas jalan tol tersebut agar jalan bebas dari saju dan es. Di luar perkiraan mobil meluncur tanpa di gas bahkan dicoba me rem bukannya berhenti malah terbalik beberapa kali dan terbanting ke ladang kosong dengan posisi ke empat rodanya ke atas dan mobil barunya penyok. Beruntung tidak terjadi cedera sedikitpun selain dari guncangan looping atas pengemudi karena dia mengenakan sabuk pengaman.Salju dan es juga telah menyebabkan terjadinya kekacauan dalam lalu lintas udara, jadwal penerbangan jadi tidak menentu dan bahkan beberapa penerbangan ditiadakan. Bandara Dusseldorf kemarin ditutup selama 3 jam karena landas pacuan licin dan ber es. Petugas winter selama 3 jam sibuk dan tidak henti-hentinya menyingkirkan es di landas pacuan dan di pesawat. Lain halnya dengan jalan tol yang di tebari garam mineral jalan dengan cepat bebas es, tapi di bandara garam mineral tidak boleh digunakan untuk membebaskan landas pacu dari es.Begitu juga dengan lalu lintas air, dimana di sungai Oder, Spree dan kanal Elbe-Havel di Brandenburg, kapal khusus pemecah es ( Eisbrecher ) sibuk membebaskan sungai dan kanal tersebut dari es agar bisa dilewati oleh kapal, karena lalu lintas air adalah transportasi vital di Jerman.Menurut ramalan meteorologi Jerman, temperatur akan terus menurun sampai -31,5C (minus 31,5C) khususnya di pegunungan Alpin dan sampai -25C di beberapa daerah, bahkan di beberapa negara tetangga winter tahun ini telah merenggut korban jiwa. Menurut berita NTV Jerman, di Italy akhir minggu lalu 6 orang meninggal dunia karena kedinginan dan di Polandia 2 orang di temukan telah membeku di rumahnya karena pemanas ruangan ( Heizung ) yang tidak memadai untuk musim dingin yang ekstrim tahun ini. (***)
Berita Terkait
Jakarta bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel
Senin, 23 Desember 2024 15:48 Wib
BNI Berbagi Kasih Natal dan Rayakan "Wondrful Christmas" dengan menyerahkan paket bantuan pendidikan
Senin, 23 Desember 2024 15:03 Wib
Pemkot Bukittinggi dan 62 wartawan studi tiru ke Riau
Senin, 23 Desember 2024 14:27 Wib
Pertemuan Prabowo dan Anwar di Langkawi ditangguhkan
Senin, 23 Desember 2024 13:01 Wib
Bung Kus: Evaluasi dan fokus kembali ke Kualifikasi Piala Dunia 2026
Senin, 23 Desember 2024 13:00 Wib
Bea Cukai Padang terima kepabeanan dan cukai senilai Rp606 miliar
Senin, 23 Desember 2024 11:49 Wib
IHSG awal pekan menguat mengikuti bursa kawasan Asia dan global
Senin, 23 Desember 2024 10:04 Wib
BSI dorong sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi sirkular
Minggu, 22 Desember 2024 14:08 Wib