Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah paling ujung dari Sumatera Barat yang berbatasan dengan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Tahun ini Solok Selatan masih dipercaya oleh Menteri Pariwisata ekonomi kreatif sebagai salah satu daerah yang menyelenggarakan event bergengsi Tour de Singkarak (TdS).
Tahun ini ke ikut sertaan Solok Selatan merupakan yang kedua kalinya dalam event TdS ini. yang pertama yaitu pada 2013 dan Solok Selatan meraih prediket penonton terbanyak dalam event tersebut.
Untuk yang kedua kali ini TdS di Solok Selatan juga masih sukses melaksanakannya. TdS ke Solok Selatan yang di juluki "King of Mountain" masih sukses melaksanakannya dengan penonton yang tidak kalah hebat dari tahun sebelumnya.
TdS 2014 Solok Selatan yang mulai star dari Kota Sawahlunto dengan finish di pasar semi modrn yang merupakan rute terpanjang kedua dan tanjakan paling tinggi dari semua jalur.
Rute Solok Selatan memiliki tanjakan tertinggi dari rute lainnya yaitu terdapat di Bukit Sileh Kabupaten Solok. tanjakannya bukan hanya satu tetapi sebelum finih pembalap kembali disuguhkan tanjakan di Jorong Pekonina Nagari Alam Pauah Duo Kecamtan pauah Duo.
Setelah itu pembalap di suguhkan ke indahan alam perkebunan teh dengan berlatarkan Gunung Kerinci yang saat itu terlihat jelas.
Sampai di garis finish gemuruh ribuan penonton menyambut para pembalap ditambah kibaran bendera oleh para siswa-siswi sikolah di daerah itu sepanjang jalan.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, jika tahun 2013 finish TdS di Daerah itu hanya sampai Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu tapi sekarang sudah sampai ke pusat ibukota Kabupaten yaitu Padang Aro.
"Penonton di Solok Selatan sangat antusian menyambut par pembalap TdS ini sampai dan ini merupakan kesuksesan sendiri bagi kita dalam menggelar event ini," katanya.
Dua kali ke ikut sertaan Solok Selatan dalam event TdS ini baru mendapat kepercayaan finish keduanya akan tetapi dengan kesuksesan yang diraih ini pemerintah daerah berharap 2015 bisa jadi lokasi star.
"Kita berharap tahun depan bisa dipercaya sebagai lokasi star TdS karena sudah dua kali ke ikut sertaan kita baru memperoleh kepercayaan sebagai tempat finish," kata Bupati.
Menurut dia, iven TdS ini bukan hanya sebagai hiburan semata bagi masyarakat Solok Selatan, tetapi juga sebagai ajang mempromosikan daerah itu, terutama di sektor pariwisata.
"Solok Selatan memiliki objek wisata yang cukup banyak, tetapi selama ini belum dikenal luas, dengan adanya TdS ini sekarang sudah mulai diketahui secara luas," katanya.
Objek wista di Solok Selatan seperti kawasan seribu rumah gadang, air terjun tangsi ampek, danau bontak, kawasan perkebunan teh yang berlatar gunung Kerinci, pemandian air panas hot waterbom yang baru saja diresmikan dan masih banyak lainnya yang belum diketahui masyarakat luas.
Selain itu katanya, kehadiran TdS di Solok Selatan juga mempengaruhi roda perekonomian masyarakat setempat.
"Dengan adanya TdS, maka banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk berdagang dan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Peningkatan perekonomian ini katanya, bukan hanya saat TdS berlangsung, tetapi setelah itu juga akan mempengaruhi.
Dia menambahkan, dengan kehadiran TdS perkembangan pembangunan infrastruktur juga terus membaik.
"Jalur TdS ke Solok Selatan sebagain besar merupakan jalan provinsi dan selama ini kondisinya rusak, tetapi sekarang jauh lebih baik dan penggunanya menjadi lebih nyaman karena jalan ini juga menjadi akses satu-satunya ke ibukota provinsi," tambahnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwndar mengatakan, jika event TdS di Solok Selatan mrupakan yang tersukses dari yang lainnya.
"Solok Selatan merupakan event tersukses dari lokasi yang lainnya dan ini merupakan nilai tersendiri," katanya.
Menurut dia, Solok Selatan bisa menjadi bisnis pariwisata terkemuka di Sumatera Barat jika di promosikan keluar serta di kelola dengan lebih baik lagi.
"Solok Seltan bisa jadi daerah bisnis pariwisata asalkan dikelola dengan baik," katanya.
Dengan adanya TdS ke Solok Selatan katanya, maka secara tidak lansung telah mempromosikan pariwisata di daerah itu.
hak ini karena begitu banyak media serta fotografer dari berbagai manca negara mengabadikan keindahan alam di Solok Selatan untuk dipromosikan ke dunia internasional.
Pda etape terberat Tour de Singkarak (TdS) 2014 ini dimenangkan oleh Soufiane Haddi, setelah menjadi yang tercepat pada etape delapan dari Sawahlunto menuju Solok Selatan, Sabtu dengan jarak tempuh 167 kilometer.
Pebalap dari Skydive Dubai Pro Cycling Team Uni Emirat Arab ini saat masuk finis harus bersaing ketat dengan pemegang Kaos Kuning atau pemuncak klasemen yaitu Amir Zargari, hanya saja pebalap asal Maroko itu finis terdepan dengan waktu 4.25.08.
Pencapaian Soufiane Haddi ini dinilai luar biasa karena selama tujuh etape sebelumnya, pebalap dengan nomor start 33 jarang menunjukkan kemampuan terbaiknya. Justru rekan satu timnya yaitu Oscar Pujol Munoz yang lebih bersinar.
Etape delapan merupakan rute yang memiliki karakter yang berbeda dengan sebelumnya. Selain memiliki lintasan terpanjang kedua juga terdapat titik tanjakan tertinggi tepatnya di Bukit Sileh Solok. Ketinggannya mencapai 1.364 mdpl.
Tidak hanya satu, tetapi menjelang finis juga terdapat tanjakan yang cukup tinggi. Pebalap tim asal Iran dan Uni Emirat Arab cukup dominan. Terbukti ada enam pebalap yang masuk 10 besar finis terdepan.
Meski menjuarai etape delapan, Soufiane Haddi ternyata masih terlempar dari 10 besar klasemen umum. Hanya rekan satu timnya yaitu Oscar Pujol Munoz yang bertahan di posisi delapan atau terpaut 13 menit 41 detik dari pemegang Kaos Kuning, Amir Zargari.
Khusus untuk Amir Zargari, finis di urutan pertama memperkokoh posisinya di puncak klasemen. Juara TdS 2011 hanya bersaing dengan dua rekan satu timnya yaitu Rahim Emami yang berada diposisi dua dan Ramin Mehbainiazar diposisi tiga.
Bagi semua pebalap, finis di Solok Selatan kali ini cukup istimewa. Selain panjangnya lintasan dan tanjakan, pebalap juga disuguhi dengan keindahan alam di sepanjang perjalananan, termasuk perkebunan teh dan berlatar belakang Gunung Kerinci.
Sambutan masyarakat juga luar biasa. Di sepanjang jalan, mereka menunggu dengan tertib. Siswa sekolah dengan gembira mengibarkan bendera peserta. Di lokasi finis lebih ramai lagi. Kegiatan ini bahkan dianggap sebagai pesta rakyat.
Setelah etape ini, semua pebalap yang finis akan menjalani etape terakhir atau etape sembilan dari Painan, Pesisir Selatan menuju Kota Padang, Minggu (15/6), dengan jarak tempuh sekitar 132 kilometer.
Memanfaatkan event tahunan ini pemerintah Kabupaten Solok Selatan juga meresmikan satu objek wisata di daerah itu yaitu Hot Waterbom.
Hot waterbom diresmikan lansung oleh wakil menteri pariwisata ekonomi kreatif Sapta Nirwandar usai semua pembalap sampai di Solok Selatan.
Berita Terkait
Kurikulum BAM bakal masuk RPJMD Solok Selatan 2025-2029
Rabu, 18 Desember 2024 6:54 Wib
Solok Selatan dorong UMKM lakukan pemasaran digital
Selasa, 17 Desember 2024 13:09 Wib
Kantor Pertanahan Pesisir Selatan: Tanah Pusako bisa disertifikatkan
Selasa, 17 Desember 2024 12:39 Wib
Jumlah Penduduk Pesisir Selatan per 16 Desember 2024 Capai 531.494 Jiwa
Selasa, 17 Desember 2024 10:24 Wib
BWSS V alokasikan Rp39 miliar penanganan banjir Batang Suliti
Selasa, 17 Desember 2024 9:48 Wib
Han Dong-hoon, Ketua partai berkuasa Korea Selatan, mengundurkan diri
Senin, 16 Desember 2024 13:43 Wib
Komisi Informasi Sumatera Barat Nilai Badan Publik Pesisir Selatan
Senin, 16 Desember 2024 12:06 Wib
Solok Selatan selaraskan program kerja dengan pemerintah pusat
Senin, 16 Desember 2024 11:40 Wib