MOMEN HUT HARUS DIJADIKAN PENDORONG UNTUK MASA DEPAN YANG SEJAHTERA

id MOMEN HUT HARUS DIJADIKAN PENDORONG UNTUK MASA DEPAN YANG SEJAHTERA

MOMEN HUT HARUS DIJADIKAN PENDORONG UNTUK MASA DEPAN YANG SEJAHTERA

Wabup Pasaman Barat, Syahrul Dt Marajo

Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt. Marajo mengatakan momen ulang tahun Pasaman Barat tahun ini agar dijadikan teropong masa depan Pasbar yang cerah. Cita-cita Pasbar selama ini mesti terwujud tidak hanya sekedar mimpi. Dukungan masyarakat dalam melakukan pembangunan Pasbar juga sangat diharapkan. Ia katakan, masa 2 tahun 6 bulan menjabat Wabup mendampingi H. Baharuddin R sebagai Bupati merupakan langkah yang masih singkat untuk berbuat pada ranah Tuah Basamo ini. Namun demikian, sudah banyak perubahan dan pembangunan yang dilakukan sehingga benar-benar dirasakan masyarakat dampaknya. Namun demikian, masih perlukan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama seayun selangkah membangun Pasbar. Baik dari masyarakat maupun dari para perantau asal Pasbar yang tersebar diseluruh sentaro dunia. Tanpa didukung oleh masyarakat dan perantau, mustahil kita akan bisa mewujudkan cita-cita Pasbar yang maju, katanya. Disamping itu ia katakan, setiap kebijakan yang keluarkan adalah demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan golongan ataupun pribadi. Nista bkatanya kalau hanya memikirkan kepentingan golongan atau pribadi. Kedepan, terutama menyongsong MTQ 2013 menurutnya harus dipersiapkan secara matang. Sehingga perhelatan akbar itu nanti menjadi sukses dan berbekas indah pula dihati para kafilah yang datang nantinya. Pembangunan-pembangunan begitu juga. Kata Syahrul, masih sejuta ide, seribu misi yang akan ia lakukan untuk membangun Pasaman Barat. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Drs. Yulrizal Baharin, M.Si mengatakan, momen HUT Pasbar tahun ini juga kesempatan meningkatkan kecepatan gerak perubahan di Pasbar. Karena posisi strategis Pasbar berada pada pusat pertumbuhan Sumatera Bagian Tengah. Titik api pertumbuhan ekonomi Sumatera Bagian Tengah ada di Pasbar karena terletak pada potensi ekonomi berupa perkebunan, pertambangan dan energi. Serta didukung oleh rencana infrastruktur pembangunan jalan lintas barat sumatera. Dan rencana pembangunan rel kereta api jaringan sumatera. Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah direncanakan membangun rel kerata api dari Padang sampai ke Natal, Sumut, terang Sekda. Ia katakan, dalam hal ini Pemda Pasbar akan meminta kepada pemerintah pusat agar mendahulukan pembangunan rel kereta api dari Simpang Ampek ke Aia Bangih sepanjang 109 km. Guna mendukung keberadaan pelabuhan Teluk Tapang sebagai pelabuhan laut komoditas pertambangan dan perkebunan. CPO dan barang-barang mineral di ekspor serta hasil produksi hilir lainnya melalui pelabuhan itu, ungkapnya. Untuk mendungkung itu semua yang paling utama harus dibangun kata Sekda adalah power plan yang disokong oleh dunia berupa gren energi project. Untuk itu Bupati Pasbar telah mengeluarkan izin vesibiliti study yang mengarah pada rencana kontruksi pembangunan 60 ribu megawatt di Kecamatan Gunung Tuleh dan Kecamatan Talamau. Pasokan power plan inilah yang akan menggerakkan industry perkebunan dan pertambangan sesuai potensi yang terkandung didalam perut bumi Pasbar. Yang kalau saya ungkapkan ada potensi besar untuk membangun sebuah pabrik semen di Gunung Tuleh, papar Sekda. Bila Pabrik semen itu dibangun kata Sekda, kapasitas terpasangnya bisa mencapai sedikit dibawah Pabrik Semen Padang. Lebih lanjut ia sampaikan, untuk mendukung hal itu semua, mesti didukung persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bentuk soft skill dan hard skill. Baik dilingkungan birokrasi pemerintah daerah maupun ditengah-tengah masyarakat. Kemampuan untuk berfikir secara konstruktif dan manajerial pemerintah yang baik, sambungnya. Untuk itulah, melalui usia Pasbar yang genap berusia Sembilan tahun, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bertindak dan mendukung untuk cita-cita Pasbar yang gemilang di masa yang akan datang. Potensi Pasbar yang begitu besar mesti dikembangkan, sehingga Pasbar bisa menjadi raja di rumah sendiri. (Altas Maulana)