DKK Padang Panjang Dirikan Posbindu Deteksi PTM

id DKK Padang Panjang Dirikan Posbindu Deteksi PTM

DKK Padang Panjang Dirikan Posbindu Deteksi PTM

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar ketika meresmikan Posbindu PTM setempat, Selasa (19/8)

Padang Panjang, (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mendirikan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk mendeteksi sejak dini resiko penyakit tidak menular diidap oleh masyarakat. "Posbindu ini akan melayani masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mengetahui penyakit tidak menular yang ada pada tubuh kita," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuwar usai meresmikan pemakaian Posbindu PTM di komplek Dinas tersebut, Selasa. Dia mengatakan, penyakit tidak menular tersebut sering kali diabaikan oleh masyarakat, karena kebiasaan hidup mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi. "Dengan adanya Posbindu PTM ini diharapkan masyarakat lebih intens memeriksa kesehatan, sehingga terhindar dari berbagai penyakit tidak menular," katanya. Pada Posbindu yang sudah diresmikan kata dia, akan ada petugas memeriksa kesehatan seperti, seperti gula darah, kolesterol, hipertensi, obesitas, lemak tubuh dan lainnya. "Kita akan tempatkan dua orang petugas dari Puskesmas setiap hari untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit tidak menular yang ada pada masyarakat, tanpa dipungut biaya," katanya. Dia mengatakan, penyakit tidak menular tersebut sering terjangkit karena, aktivitas fisik kurang, peminum alkohol, merokok, mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan, sering mengkonsumsi makanan instan dan lainnya. Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi lanjutnya, merupakan salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian. Dia mengatakan, usia merupakan salah satu faktor risiko hipertensi. Lebih banyak dijumpai bahwa penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia senja. Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Untuk mengatasinya, lanjut Nuryanuwar, kurangi konsumsi garam dalam makanan. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol, serta ubah pola makan tidak sehat ke yang sehat dan perbanyak makan buahan dan sayuran. "Serta olahraga secara teratur, karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi jika sakit berlanjut hubungi dokter," pintanya. Masyarakat Kota Padang Panjang Herpita menyambut baik apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tersebut, sehingga bisa menghindari resiko penyakit tidak menular diidap oleh masyarakat. "Mudah-mudahan fasilitas ini bisa mencegah buruk masyarakata dalam mengkonsumsi makanan yang menyebabkan penyakit tdak menular," katanya. (**/ben)