Menko Kesra Lepas Pawai Taaruf MTQ Nasional

id Menko Kesra Lepas Pawai Taaruf MTQ Nasional

Menko Kesra Lepas Pawai Taaruf MTQ Nasional

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. (Antara)

Batam, (Antara) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dijadwalkan akan melepas sekitar 1.000 orang peserta Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV di Batam, Kamis (5/6). "Menko Kesra, sebagai Plt Menteri Agama akan melepas Pawai Taaruf, dan selanjutnya peserta pawai akan diterima oleh Wali Kota Batam Ahmad Dahlan," kata Panitia MTQ Bidang Pawai Taaruf, Muramis di Batam, Rabu. Pawai Taaruf akan dimulai pukul 13.30 WIB hingga selesai. Pawai mengambil rute dari Hotel Pasifik hingga Nagoya Plaza. Marching band IPDN Jatinangor akan menjadi pembuka dalam pawai itu, diikuti mobil yang membawa MTQ Piala Presiden, 25 pembawa berita merah putih dan 25 bendera LPTQ. Kemudian, 50 orang perwakilan Forum Umat beragama dari lintas agama, mobil hias dan peserta pawai dari 33 provinsi. Provinsi Kalimantan Utara tidak ikut pawai. "Dari FUB, para tokoh agama akan mengenakan pakaian kebesaran masing-masing, seperti dari Islam, misalnya, pakai gamis, lalu pendeta pakai baju pendeta dan seterusnya," kata dia. Sedangkan untuk rombongan dari kafilah 33 provinsi, akan dimulai dari provinsi paling barat hingga timur, dari Aceh hingga Papua. Rombongan kafilah akan didului oleh mobil hias masing-masing daerah. "Untuk mobil hias, mobilnya kami siapkan, hiasannya disesuaikan dengan kekhasan daerah masing-masing," kata Muramis. Sementara di sepanjang jalan Pawai Taaruf 1,9 km, sebanyak 4.000 ibu-ibu majelis taklim di Batam akan menyambut peserta pawai sambil memukul kompang. Pawai Taaruf juga akan dihadiri oleh 34 Gubernur se-Indonesia. "Seluruh Gubernur ikut menyaksikan. Tapi kalau mau ikut pawai, terserah," kata dia. Pawai Taaruf merupakan bagian dari rangkaian MTQ Nasional yang sudah dilakukan setiap kali perhelatan itu dilaksanakan. "Pawai untuk memperkenalkan kafilah mereka, adat dan istiadatnya kepada warga Batam," kata dia. (*/jno)