Menko Kesra: Mentawai Miliki Keindahan Alam, Budaya Unik

id Menko Kesra: Mentawai Miliki Keindahan Alam, Budaya Unik

Menko Kesra: Mentawai Miliki Keindahan Alam, Budaya Unik

Menko Kesra Agung Laksono saat meninjau kesiapan personil peserta MM DiREX 2013-2014 pada Apel Siaga di Lanud Tabing Padang, Kamis (20/3).

Padang, (Antara) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan keindahan alam dan keunikan budaya Mentawai menjadi salah satu latar belakang digelarnya Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (DiREX) 2014. Kegiatan latihan yang melibatkan sipilmiliter dari negara-negara yang tergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur, yaitu 10 negara anggota ASEAN, serta China, Jepang, Korea, India, Selandia Baru, Australia, Amerika dan Rusia itu sebagai sarana memelihara dan menjalin kerja sama yang baik dalam penanggulangan kedaruratan bencana. "Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, keindahan ombak lautnya disukai oleh para peselancar tingkat dunia," kata Agung Laksono saat Apel Siaga Mentawai Megathrust DiREX 2014 di Landasan Udara (Lanud) Tabing, Padang, Kamis. Ia menambahkan, Mentawai juga memiliki budaya yang unik, tapi di sisi lain menurut para ahli diprediksi akan terjadi gempa bumi dengan skala 8,9 SR pada 15 km sebelah barat laut pulau Siberut dengan kedalaman 12 Km dengan jangkauan di sepanjang pesisir wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Sibolga hingga pesisir barat wilayah Aceh. Agung menyebutkan, tidak ada seorangpun yang mengharap terjadinya musibah bencana, tapi harus dipahami bahwa Indonesia memang berada di kawasan rawan bencana sehingga diperlukan kesiapsiagaan dengan cara pelatihan. "Ini merupakan bentuk dari negara kita yang sangat peduli dalam rangka pemantapan living in harmony disaster. Ini sebagai latihan yang tidak perlu ditakuti karena negara lain yang juga merupakan daerah rawan bencana seperti Jepang juga melakukan hal ini dengan tujuan untuk mengurangi korban, meskipun kita tidak berharap terjadinya bencana itu," tuturnya. Sebagai negara yang rawan bencana, kata Agung, Pemerintah Indonesia juga telah menyusun "masterplan" pengurangan risiko bencana tsunami untuk memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana tsunami di Indonesia. Dan kegiatan Mentawai Megathrust DiREX 2014 ini, imbuhnya, merupakan salah satu implementasi dari program prioritas dari "masterplan" pengurangan risiko bencana tersebut. Agung Laksono menyebutkan, Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise 2014 terdiri dari beberapa kegiatan latihan, yang meliputi "Table Top Exercise", "Command Post Exercise", "Field Trainning Exercise", termasuk evakuasi mandiri masyarakat dan kegiatan "Humanitarian Civic Action" dimana kegiatan sudah dimulai dari bulan April 2013. Kegiatan latihan yang juga diikuti organisasi internasional seperti AHA center, PBB dan IFRC ini, dan menelan biaya mencapai Rp19 miliar itu, menurut Agung, mempunyai tujuan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan melalui information sharing mengatasi kesenjangan kerjasama international dan memperkuat keterpaduan operasi antar pemangku kepentingan di kawasan guna membangun ketangguhan kawasan dalam menghadapi bencana. "Kegiatan ini merupakan kerja sama internasional, dan bukan saja untuk tingkat ASEAN, bahkan Asia dan dunia, Indonesia dipercaya sebagai peran utama untuk menggelar pelatihan ini, yang hasilnya nanti manakala terjadi sesuatu, maka bisa cepat menangani bukan saja untuk Indonesia taoi juga untuk dunia," paparnya. Kegiatan Geladi lapangan FTX Mentawai Megathrust DiREX 2014 akan dilaksanakan di Kota Padang dan di daerah Kepulauan Mentawai meliputi Pulau Sipora dan Siberut Selatan dengan melibatkan 3.891 orang terdiri dari TNI 1.940 orang dan instansi sipil 1.951 terdiri dari BNPB, Kominfo, Kemsos, Kemkes, Polri, ESDM, Kemhub, Basarnas, PMI serta dinas terkait di Pemrov Sumbar dan Kepulauan Mentawai. Wakil Presiden Boediono direncanakan akan meninjau gelar personil dan peralatan Mentawai Megathrust DiREX 2014 di Pantai Purus Padang pada Jumat (21/3). (*/dio/jno)