Menko Kesra: MM DiREX Melatih Masyarakat Sumbar Siaga Bencana

id Menko Kesra: MM DiREX Melatih Masyarakat Sumbar Siaga Bencana

Menko Kesra: MM DiREX Melatih Masyarakat Sumbar Siaga Bencana

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono.

Padang, (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan simulasi Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (MM Direx) di Sumatera Barat melatih masyarakat cerdas menghadapi bencana. "Latihan kebencanaan itu mengajarkan masyarakat bagaimana bersikap tenang dan siap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang," kata Agung Laksono pada saat apel siaga persiapan di Pangkalan Udara TNI AU Tabing Kota Padang, Sumbar, Kamis. Dijelaskannya, simulasi bencana yang sebelumnya pernah digelar di Jawa Timur, dan tahun ini dilaksanakan di Sumbar, bukan semata-mata bencana gempa dan tsunami itu akan segera terjadi, namun lebih pada kesiapan masyrakat dalam menghadapi bencana tersebut. Dikatakannya, latihan yang melibatkan seluruh instansi terkait pemerintah provinsi dan pusat ditargetkan untuk bisa meminimalisir korban jiwa akibat bencana yang timbul. "Pelatihan itu selain mengurangi dampak korban jiwa, juga memberikan pemahaman bagaimana penanganan suatu bencana tersebut lebih efektif dan cepat," katanya. Latihan kebencanaan katanya sebagai bentuk bangsa Indonesia yang peduli untuk memantapkan kehidupan yang bersahabat dengan alam. Selain itu mampu menghadapi bencana tersebut dengan latihan secara bersama. "Jepang yang rawan dengan gempa dan bencana lainnya, mampu meminimalisir korban karena negara tersebut latihan menghadapinya," katanya. Latihan tersebut nantinya juga memberi kesadaran terhadap penanggulangan bencana tersebut kepada petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, dan juga warga yang tinggaal di pesisir. Ia mengakui, daerah pesisir pantai merupakan titik yang rawan bencana, namun hal tersebut tidak perlu ditakuti, karena dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki bencana tersebut bisa diantisipasi. "Kita yakin, dengan latihan bersama ini penanggulangan bencana akan jauh lebih baik dan profesional," katanya. (*/agp/jno)