Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja perkebunan kelapa sawit di Kinali.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat Edy Murdani di Simpang Empat, Jumat, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 7.764 orang pekerja perkebunan di daerah itu.
“Kami memastikan penerima manfaat yang didanai melalui dana bagi hasil (DBH) Sawit tepat sasaran setelah dilakukan evaluasi kelayakan. Program ini tidak hanya membantu menjamin kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan penerima manfaat merupakan pekerja aktif dan bukan kategori lain seperti anak-anak atau orang tua yang tidak bekerja.
Selain itu juga berbagai manfaat BPJS Ketenagakerjaan, seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Ahli waris peserta yang meninggal dunia tanpa sebab tertentu akan menerima santunan sebesar Rp42 juta ditambah beasiswa anak selama tiga tahun," ujarnya.
Sedangkan untuk peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja, santunan mencapai Rp72 juta dengan syarat kecelakaan terjadi dalam hubungan kerja.
Ia menambahkan Kecamatan Kinali tercatat sebagai wilayah dengan kuota penerima BPJS Ketenagakerjaan terbesar di Pasaman Barat yaitu sebanyak 1.618 orang dari total 7.764 penerima.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Barat Ana Rizqi Toyyibah menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menawarkan dua program utama yaitu perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
"Saat ini tingkat kepesertaan di Pasaman Barat baru mencapai 19,5 persen atau sekitar 41.088 penduduk. Kartu BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan manfaat besar, termasuk menanggung biaya perawatan hingga sembuh tanpa perlu rujukan seperti di rumah sakit umum daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Yarsi," katanya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Disnaker Pasaman Barat dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memastikan program ini berjalan dengan cepat dan tepat sasaran.
Camat Kinali Saparudin juga mengapresiasi upaya Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang memprioritaskan warganya.
"Kami berterima kasih kepada Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan atas perhatian yang diberikan kepada warga Kinali. Semoga masyarakat yang telah menerima kartu ini dapat turut mensosialisasikan pentingnya program ini kepada yang lain," ujarnya.