Payakumbuh (ANTARA) - Kota Payakumbuh dikenal sebagai Kota Rendang “City of Rendang” telah diresmikan pada 17 Desember 2018, mengingat potensi daerahnya cocok dengan ketersediaan bahan baku yang sangat mendukung.
Konsep Kampung Rendang Payakumbuh sudah ada sebelumnya sebagai sentra UMKM Rendang di Jalan Tan Malaka Kecamatan Lampasi Tigo Nagari dan juga adanya asosiasi rendang Kota Payakumbuh, dimana UKM Rendang Yen menjadi salah satu anggota aktif.
Untuk itu Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2024 dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang didanai oleh Kemdikbudristek Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) diketuai oleh Ir. Mutia Elida,M.Si, Dr Sri Aulia Novita, Fitra Herdian, S.TP.MP, Amri Syahardi, S.P., M.Si serta mahasiswa Hanivah Tri Amanda, Ramawati, Sri Oktaviana, dan Afilah Putra ikut mengambil peran dalam mendukung program PKM ini.
Kegiatan ini merupakan bentuk hilirisasi penelitian melalui pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di UKM Rendang Yen Kota Payakumbuh berlokasi di Jln Diponegoro, Padang Datar depan SPBU Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh. Kegiatan ini berlangsung dari Agustus hingga Desember 2024.
Program PKM dimaksudkan untuk memberdayakan mitra dari kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang ekonomi dan kelompok masyarakat yang belajar berwirausaha, agar dapat membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial.
Kegiatan ini juga agar keberadaan PPNP di tengah masyarakat bisa dirasakan untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan UKM yang terkait dengan inovasi.
Selain itu, juga dalam peningkatan kualitas produk olahan pangan, dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna.
Inovasi yang dilakukan berupa peningkatan produktivitas keterampilan mitra melalui inovasi produk olahan Rendang Ubi bersama UKM Rendang Yen.
Tantangan penelitian di bidang teknologi pangan bagaimana bisa melakukan hilirisasi pada masyarakat pengguna sehingga bisa berdayaguna dan bermanfaat bagi masyarakat .
Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) dengan Tema “Peningkatan Produktivitas Rendang Telur Melalui Inovasi Produk dan Penggunaan Exhaust Hood Pada UKM Rendang Yen Payakumbuh “
Melalui program ini telah mengeluarkan produk “Rendang Ubi” dengan cita rasa yang lezat dengan adanya tambahan “bada kariang” sebagai sumber protein hewani dan sumber kalsium serta bumbu rempah sebagai sumber antioksidan dan antimikroba yang menambah daya awet dari pada produk.
Bumbu dan rempah yang digunakan sama dengan pembuatan rendang pada umumnya. Hadirnya varian rendang ubi memberikan alternatif pilihan bagi Masyarakat pencinta kuliner rendang, selain rendang daging, rendang ayam, rendang jamur, rendang belut, dan rendang telur.
Inovasi yang diberikan oleh Tim PKM PPNP mulai dari pemilihan bahan baku ubi yang cocok. Sebab tidak semua jenis ubi atau singkong cocok digunakan sebagai bahan baku rendang.
Tapi terpenting adalah melakukan perebusan dalam waktu yang singkat terhadap ubi sehingga terjadi granula pati mulai mengembang, kemudian dilakukan pemotongan dalam bentuk dadu ukuran 1,5 x 1,5 cm yang dilanjutkan dengan proses penggorengan sehingga pati mengembang dengan sempurna.
Bagian terpenting dalam pemasakan rendang adalah waktu pemasukan ubi yaitu setelah santan mengeluarkan minyak.
Penambahan “bada kariang” dilakukan setelah ubi mulai garing dan dedak rendang mulai mengering, pemasukan bawang merah iris dilakukan sekitar 10 menit pemasakan akan berakhir.
Pastikan api yang digunakan kecil agar tidak terjadi kegosongan pada rendang, serta pengadukan yang terus menerus.
Tahapan terakhir adalah melakukan penyaringan minyak dan melakukan pengepresan terhadap dedak rendang, sehingga betul-betul bebas dari minyak.
Kemudian penghancuran dedak rendang sehingga terbentuk butiran yang halus untuk kemudian dilakukan pencampuran rendang ubi dengan dedak hingga tercampur rata, selanjutnya didinginkan dan dikemas
Luaran yang paling utama dari kegiatan PKM ini adalah terjadinya peningkatan level keberdayaan mitra secara kuantitatif dan kualitatif sesuai permasalahan yang dihadapi, seperti peningkatan pendapatan mitra, peningkatan jumlah produksi dan pengembangan produk lainnya.
Pimpinan Redang Yen “Rianti dan Joni Fitra berharap dukungan teknologi dan binaan terus menerus dari PPNP untuk bisa membuat UKM berkembang lebih pesat lagi, dan jangkauan pasar lebih luas.
Harapan lain dari UKM adalah ketersediaan ubi singkong yang memenuhi speck bahan baku yang sesuai untuk menghasilkan rendang ubi yang berkualitas, khususnya varitas ubi Dumai. *