Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengharapkan permainan tradisional menjadi salah satu kegiatan olahraga rutin di sekolah dasar (SD) yang ada di daerah itu guna melestarikan warisan budaya nusantara dan meminimalisir pengaruh negatif teknologi. 
 
"Saya ingin permainan tradisional ini bisa berkembang dan menjadi salah satu kegiatan yang diagendakan dalam bidang olahraga di setiap sekolah dasar yang ada di Kota Pariaman," kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Eri Gustian saat membuka 'Lomba Olahraga Tradisional Tingkat SD se-Kota Pariaman' di Pariaman, Rabu. 
 
Ia mengatakan dengan permainan tradisional maka anak-anak di daerah itu bisa mengenal dan memainkan kegiatan yang bermanfaat serta melupakan gawai. 
 
Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi panitia lomba karena berinisiatif menggelar lomba permainan tradisional yang telah hilang dan diharapkan bisa ditumbuhkan kembali di era digitalisasi saat ini.
 
Eri Gustian juga berharap lomba permainan tradisional ini bisa masuk menjadi agenda tahunan Pemkot Pariaman.
 
Sementara itu, Ketua Pelaksana Lomba Permainan Tradisional Andre Wahyudi mengatakan lomba tersebut diselenggarakan untuk mencapai sejumlah tujuan. 
 
Guru di SD 21 Jalan Kereta Api itu menyebutkan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut yaitu melestarikan budaya bangsa, mengurangi pengaruh buruk di era globalisasi, mengembalikan marwah olahraga tradisional sebagai olahraga permainan dan olahraga prestasi, serta ajang untuk menjalin tali silaturahmi.
 
Adapun permainan tradisional yang diperlombakan yaitu lomba pacu upiah, lomba tangkelek panjang, dan lomba balap karung estafet.
 
 
 

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024