Sawahlunto (ANTARA) -
Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat mengambil solusi menyewa alat berat untuk mempercepat pembukaan akses jalan tertutup longsor di Desa Taratak Bancah Kecamatan Silungkang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, di Sawahlunto, Senin menyampaikan dirinya menginstruksikan jajaran perangkat daerah terkait mengambil solusi menyewa alat berat tersebut karena kondisi alat berat milik Pemkot saat ini semuanya sedang bekerja di lapangan untuk penanganan bencana.
"Kondisi saat ini, 2 alat berat milik Pemkot Sawahlunto semuanya sedang di lapangan untuk pekerjaan penanganan dampak bencana banjir dan longsor. Setelah dikaji, kita menilai tidak efektif untuk memindah-mindahkan alat tersebut sementara pekerjaannya belum selesai karena itu artinya memperlambat penyelesaian penanganan bencana," kata dia.
Ia menyebut sementara untuk penanganan pembukaan akses jalan di Desa Taratak Bancah juga harus dilaksanakan sesegera mungkin.
Baca juga: Alat berat Pemkot Sawahlunto setiap hari ke lapangan tangani bencana
Baca juga: Alat berat Pemkot Sawahlunto setiap hari ke lapangan tangani bencana
"Jadi kita ambil solusi yaitu menyewa alat berat, agar alat berat yang sedang bekerja di lapangan bisa melanjutkan pekerjaan dan jalan di Desa Taratak Bancah secepat mungkin bisa pula dibuka kembali," katanya.
Pj Wali Kota Fauzan Hasan mengatakan secara regulasi yang berlaku, Pemkot diperbolehkan untuk menyewa alat berat dalam masa penanganan tanggap darurat bencana yakni dengan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Menindaklanjuti instruksi Pj Wali Kota tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Sawahlunto Dedi Ardona mengatakan pihaknya langsung bergerak untuk berkoordinasi dengan penyedia penyewaan alat berat.
"Sesuai arahan pak Pj Wali Kota dalam rapat koordinasi tadi, sore ini kami sudah koordinasikan kepada penyedia alat berat tersebut. Karena di lokasi tidak mendukung untuk bekerja pada malam hari, maka pekerjaan itu kita mulai pagi besok," kata dia.
Baca juga: BPBD Sawahlunto keluarkan lima rekomendasi pencegahan banjir dan longsor
Baca juga: BPBD Sawahlunto keluarkan lima rekomendasi pencegahan banjir dan longsor
Sebelumnya Kepala Desa Taratak Bancah Arben melaporkan kepada Pj Wali Kota dan Sekda Sawahlunto bahwa dampak hujan deras pada Minggu (12/05) yang terjadi sejak sore sampai malam, sejumlah titik ruas jalan di desa itu kembali tertutup material longsor.
"Jalan penghubung desa kami ke pusat kota itu baru beberapa hari bisa dilalui pasca longsor parah setelah hujan deras minggu lalu. Namun ternyata sekarang kembali dilanda longsor sehingga untuk kendaraan roda 4 tidak bisa lewat dan kendaraan roda 2 pun harus sangat berhati-hati karena masih sangat banyak lumpur dan batu-batu," kata dia.
Ia menyampaikan masyarakat sangat berharap akses jalan itu bisa dibuka secepat mungkin untuk mengantisipasi kalau ada warga yang sakit atau keperluan darurat lainnya untuk ke pusat kota/daerah luar maka bisa menggunakan kendaraan roda 4 melalui jalan tersebut.
Baca juga: Pemkot Sawahlunto turunkan jajaran ASN gotong royong bantu korban bencana
Baca juga: Pemkot Sawahlunto turunkan jajaran ASN gotong royong bantu korban bencana