Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat menerima bantuan beasiswa dari Alumni Andalas Golf Club (AAGC) dan Komunitas Akrida senilai Rp200 juta yang diperuntukkan bagi mahasiswa kampus itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.
"Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa merupakan salah satu indikator penilaian untuk akreditasi internasional," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Sabtu.
Eks konsultan Bank Dunia tersebut menyebutkan bantuan beasiswa senilai Rp150 juta tersebut diperuntukkan bagi 75 mahasiswa. Sementara, penyerahan beasiswa dari Komunitas Askrida sebesar Rp50 diberikan kepada 25 mahasiswa. Bantuan Komunitas Askrida diserahkan langsung Komisaris Utamas Askrida Syariah yang juga merupakan alumni Universitas Andalas yakni Abdul Mulki.
"Berdasarkan data yang ada satu dari empat mahasiswa adalah penerima beasiswa,” jelasnya.
Oleh karena itu, rektor mengatakan jika hanya mengandalkan beasiswa dari APBN maka tidak akan cukup. Oleh karena itu, beasiswa nonAPBN juga dibutuhkan dalam untuk membantu mahasiswa.
“Sehingga beasiswa dari alumni seperti AAGC ini sangat membantu dalam kesejahteraan mahasiswa,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk memberikan data yang benar agar penyaluran beasiswa ini diterima oleh orang yang tepat. Rektor berharap beasiswa dari AAGC tidak hanya berhenti hanya disini saja tetapi juga berlanjut di tahun-tahun berikut dengan kuota yang juga lebih banyak.
Sementara itu, Ketua AAGC Ir. Suwirman menyampaikan organisasi AAGC didirikan tahun lalu di Jakarta oleh alumni dengan hobi yang sama.
“Selain menyalurkan hobi, organisasi ini juga berharap dapat memberi sumbang sih terhadap universitas untuk menunjang peran alumni dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar dia.
Beasiswa ini merupakan hasil charity yang dilakukan AAGC melalui pelaksanaan turnamen golf dan kemudian disalurkan melalui UPZ Universitas Andalas.
Suwirman berharap beasiswa ini dapat membantu kendala mahasiswa dalam proses perkuliahan, segera lulus dan berkenan bergabung dengan AAGC.
"Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa merupakan salah satu indikator penilaian untuk akreditasi internasional," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Sabtu.
Eks konsultan Bank Dunia tersebut menyebutkan bantuan beasiswa senilai Rp150 juta tersebut diperuntukkan bagi 75 mahasiswa. Sementara, penyerahan beasiswa dari Komunitas Askrida sebesar Rp50 diberikan kepada 25 mahasiswa. Bantuan Komunitas Askrida diserahkan langsung Komisaris Utamas Askrida Syariah yang juga merupakan alumni Universitas Andalas yakni Abdul Mulki.
"Berdasarkan data yang ada satu dari empat mahasiswa adalah penerima beasiswa,” jelasnya.
Oleh karena itu, rektor mengatakan jika hanya mengandalkan beasiswa dari APBN maka tidak akan cukup. Oleh karena itu, beasiswa nonAPBN juga dibutuhkan dalam untuk membantu mahasiswa.
“Sehingga beasiswa dari alumni seperti AAGC ini sangat membantu dalam kesejahteraan mahasiswa,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk memberikan data yang benar agar penyaluran beasiswa ini diterima oleh orang yang tepat. Rektor berharap beasiswa dari AAGC tidak hanya berhenti hanya disini saja tetapi juga berlanjut di tahun-tahun berikut dengan kuota yang juga lebih banyak.
Sementara itu, Ketua AAGC Ir. Suwirman menyampaikan organisasi AAGC didirikan tahun lalu di Jakarta oleh alumni dengan hobi yang sama.
“Selain menyalurkan hobi, organisasi ini juga berharap dapat memberi sumbang sih terhadap universitas untuk menunjang peran alumni dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar dia.
Beasiswa ini merupakan hasil charity yang dilakukan AAGC melalui pelaksanaan turnamen golf dan kemudian disalurkan melalui UPZ Universitas Andalas.
Suwirman berharap beasiswa ini dapat membantu kendala mahasiswa dalam proses perkuliahan, segera lulus dan berkenan bergabung dengan AAGC.