Lubuk Sikaping (ANTARA) - Wakil Bupati, Pasaman Sabar AS meminta kolaborasi antara ranah dengan rantau makin diperkuat untuk menyongsong Pasaman yang lebih baik lagi ke depan, Senin.
"Sudah banyak yang dilakukan Pemkab untuk mempersiapkan Pasaman yang jauh lebih baik," ujar Wabup Sabar AS dihadapan pengurus Ikatan Keluarga Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKP-PBR) di Balai Dang Merdu Menara Bank Riau Kepri di Pekanbaru.
Wabup Sabar dalam kesempatan itu didampingi sejumlah pejabat Pemkab Pasaman mengatakan dalam bidang ekonomi, sudah didirikan pabrik pakan ikan.
"Dimaksudkan untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh daerah itu di sub-sektor perikanan, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap," katanya.
Itu artinya, menurut Sabar, Pasaman siap menjadi daerah penghasil utama ikan di Sumbar. Yang kemudian menjadi masalah, bagaimana gairah berusaha tidak kendor karena terkendala persoalan pemasaran.
Makanya, menurut Sabar, dalam konteks kasus seperti ini diperlukan keterlibatan warga Pasaman di perantauan untuk ikut ambil bagian. "Bisa dengan mencari celah pemasaran yang luas," ujarnya.
Dengan kata lain, imbuh mantan anggota DPRD Sumbar itu, saatnya kolaborasi antara ranah dan rantau makin diperkuat, terutama dimaksudkan sebagai wahana untuk memberi kontribusi bagi kemajuan kampung halaman.
Wabup Sabar juga mengklaim, duet dirinya dengan Bupati Benny Utama dalam memimpin Pasaman memberi perhatian lebih terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik melalui sektor pendidikan maupun kesehatan.
"Kita di Pasaman telah menerapkan kebijakan wajib belajar 12 tahun. Artinya, setiap anak di Pasaman berhak mendapatkan pendidikan gratis sampai ke jenjang SLTA," katanya.
Sejalan dengan itu, menurut Wabup Sabar, Pemkab Pasaman juga menerapkan kebijakan pengobatan gratis, terutama bagi anggota masyarakat yang tergolong kurang mampu.
Pemkab Pasaman, tambah Wabup Sabar, juga menggalakkan pembangunan di bidang keagamaan, dimaksudkan untuk menyiapkan generasi muda yang Islami dan siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
Kegiatan Magrib Mengaji, Gerakan Shalat Subuh Berjemaah dan lainnya, menurut Sabar, merupakan bagian dari upaya Pemkab Pasaman agar anak negeri tidak tercerabut dengan nilai-nilai luhur yang diwarisi secara turun-temurun.
Pihaknya mengaku upaya sungguh-sungguh yang dilakukan Pemkab untuk menjadikan Pasaman sebagai destinasi wisata unggulan di Sumbar. "Karena Pasaman punya potensi besar untuk itu," tutupnya.
"Sudah banyak yang dilakukan Pemkab untuk mempersiapkan Pasaman yang jauh lebih baik," ujar Wabup Sabar AS dihadapan pengurus Ikatan Keluarga Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKP-PBR) di Balai Dang Merdu Menara Bank Riau Kepri di Pekanbaru.
Wabup Sabar dalam kesempatan itu didampingi sejumlah pejabat Pemkab Pasaman mengatakan dalam bidang ekonomi, sudah didirikan pabrik pakan ikan.
"Dimaksudkan untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh daerah itu di sub-sektor perikanan, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap," katanya.
Itu artinya, menurut Sabar, Pasaman siap menjadi daerah penghasil utama ikan di Sumbar. Yang kemudian menjadi masalah, bagaimana gairah berusaha tidak kendor karena terkendala persoalan pemasaran.
Makanya, menurut Sabar, dalam konteks kasus seperti ini diperlukan keterlibatan warga Pasaman di perantauan untuk ikut ambil bagian. "Bisa dengan mencari celah pemasaran yang luas," ujarnya.
Dengan kata lain, imbuh mantan anggota DPRD Sumbar itu, saatnya kolaborasi antara ranah dan rantau makin diperkuat, terutama dimaksudkan sebagai wahana untuk memberi kontribusi bagi kemajuan kampung halaman.
Wabup Sabar juga mengklaim, duet dirinya dengan Bupati Benny Utama dalam memimpin Pasaman memberi perhatian lebih terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik melalui sektor pendidikan maupun kesehatan.
"Kita di Pasaman telah menerapkan kebijakan wajib belajar 12 tahun. Artinya, setiap anak di Pasaman berhak mendapatkan pendidikan gratis sampai ke jenjang SLTA," katanya.
Sejalan dengan itu, menurut Wabup Sabar, Pemkab Pasaman juga menerapkan kebijakan pengobatan gratis, terutama bagi anggota masyarakat yang tergolong kurang mampu.
Pemkab Pasaman, tambah Wabup Sabar, juga menggalakkan pembangunan di bidang keagamaan, dimaksudkan untuk menyiapkan generasi muda yang Islami dan siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
Kegiatan Magrib Mengaji, Gerakan Shalat Subuh Berjemaah dan lainnya, menurut Sabar, merupakan bagian dari upaya Pemkab Pasaman agar anak negeri tidak tercerabut dengan nilai-nilai luhur yang diwarisi secara turun-temurun.
Pihaknya mengaku upaya sungguh-sungguh yang dilakukan Pemkab untuk menjadikan Pasaman sebagai destinasi wisata unggulan di Sumbar. "Karena Pasaman punya potensi besar untuk itu," tutupnya.