Padang (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Sumatera Barat yang membidangi ekonomi Syamsul Bahri menegaskan penting menjaga dan menyiapkan cadangan pangan terutama dalam menghadapi musim paceklik.

"Pentingnya kita menyiapkan cadangan pangan agar tidak kesulitan saat musim paceklik sehingga persediaan pangan tetap terjamin," kata anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri di Padang, Rabu.

Selain mengantisipasi musim paceklik, cadangan pangan juga mampu menjaga stabilitas kehidupan masyarakat termasuk perekonomian para petani, kata anggota DPRD daerah asal pemilihan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat tersebut.

Pemerintah, sambung dia, telah menyiapkan payung hukum terkait dengan cadangan pangan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan.

Perda tersebut disusun pemerintah sebagai bentuk keberpihakan pada masyarakat khususnya dalam hal pangan. Aturan itu ditujukan agar menjadi acuan dalam melakukan aktivitas pertanian menuju swasembada pangan serta ketersediaan pangan yang berkelanjutan.

Khusus di provinsi tersebut, ia menilai saat ini cukup sulit menemukan cadangan pangan. Padahal, dahulunya masyarakat di Ranah Minang selalu menyiapkan lumbung padi untuk mengantisipasi musim kemarau.

"Saat ini hampir tidak ditemui lagi (lumbung padi). Hal ini bisa menjadi permasalahan jika terjadi musim paceklik atau gagal panen," ujar dia menegaskan.

Ia menambahkan kondisi ketahanan pangan memiliki hubungan yang erat dengan cadangan pangan yang disiapkan masyarakat. Sasarannya ialah untuk mempertahankan swasembada pertanian tanaman pangan di tiap daerah.

Terakhir, ia berharap masyarakat terutama para petani lebih memerhatikan pentingnya menjaga dan menyiapkan cadangan pangan. Tidak hanya padi namun juga komoditas pangan lain seperti jagung, singkong dan sebagainya.

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024