Lubukbasung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat tidak menemukan hewan kurban mengidap penyakit cacing hati saat disembelih pada Idul Adha 1444 Hijriyah.
"Kita tidak menerima laporan dari petugas terkait sapi yang disembelih mengidap cacing hati skampai saat sekarang, Jumat (30/6)," kata kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan, artinya hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 1444 Hijriyah dalam kondisi sehat dan cukup usia.
Dinas Pertanian Agam menurunkan 30 petugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban Idul Adha tahun ini.
Ke 30 petugas kesehatan hewan itu berasal dari paramedis, dokter hewan dan lainnya tersebar di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
"Mereka melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di daerah kerjanya," katanya.
Ia menambahkan, tim melakukan pendataan dan memeriksa kesehatan hewan kurban tujuh hari menjelang Idul Adha. Pemeriksaan dilakukan dua kali yakni, sebelum disembelih dan setelah disembelih.
Sebelum disembelih, tambahnya, pemeriksaan terkait dari usia ternak, kondisi kesehatan dan lainnya. Sementara setelah disembelih untuk memeriksa kondisi organ tubuh ternak itu.
"Ini dalam rangka untuk menjamin kosumsi dan asal hewan, karena tidak menutup kemungkinan secara penampilan sebelum disembelih kondisi baik dan setelah disembelih kondisi organ tubuh ada cacing," katanya.
Ia mengakui, total hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha tahun ini sebanyak 5.397 ekor terdiri dari sapi 5.256 ekor, kerbau empat ekor dan kambing 137 ekor.
Sedangkan Idul Adha 1443 Hijriah penyembelihan hewan kurban 5.866 ekor berasal dari sapi sebanyak 5.745 ekor dan kambing 121 ekor.