Pulau Punjung (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar)tengah menyusun Kajian lingkungan Hidup strategis (KLHS) untuk Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2024.
"Dalam penyusunan KLHS terlibat banyak pihak terkait, seperti OPD, TNI, Polri, hingga pemerhati lingkungan hidup, DLH disini sebagai penanggungjawab," kata Kepala DLH Dharmasraya, Budi Bawaluyo, di Pulau Punjung, Sabtu.
Menurut dia penyusunan KLHS sudah dimulai sejak Maret dan akan berjalan bersama dengan proses RPJPD yang dimulai Juli mendatang.
"KLHS ini merupakan bagian penting dari draf RPJPD yang akan diajukan ke legislatif, DLH ingin isu-isu yang muncul dan kemudian yang ditetapkan nanti memang menjadi reprsentasi dari masyarakat dan visi misi bupati untuk pembangunan Dharmasraya ke depan," katanya.
DLH Dharmasraya belum lama ini, kata dia telah memfasilitisasi konsultasi publik penjaringan isu strategis penyususunan KLHS.
Dalam konsultasi publik tersebut, kata dia terdapat beberapa isu lingkungan yang muncul, diantaranya penurunan kualitas air, alih fungsi lahan, masalah sampah dan pengolaanya, kebencanaan, ilegal mining.
Kemudian, rendahnya nilai tabah produk pertanian, rendahnya jumlah dan kualitas destinasi wisata, rendahnya kualitas infrastruktur, kebakaran lahan, dan termasuk penangan stunting.
Melalui isu yang ada, kata dia DLH berharap proses pembangunan Dharmasraya ke depan haruslah sudah memperhatikan dampak dari lingkungan itu sendiri.
"Kita ingin KLHS yang disusun ini benar-benar menjadi pedoman dalam rangka menjaga isu lingkungan hidup yang baik dan berkelanjutan ke depan," tambah dia.