Padang Aro, (ANTARA) - Pemkab Solok Selatan, Sumatera Barat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan verifikasi dan validasi data sektoral OPD guna memastikan data yang disajikan pada Daerah Dalam Angka (DDA) 2023 memenuhi prinsip satu data.
"Sekarang Solok Selatan sudah bergerak maju dalam hal data, dan tahun ini kami akan lebih menguatkan basis data baik dari aspek kuantitas maupun kualitas sehingga data valid," kata Firdaus dalam pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Solok Selatan Dalam Angka Tahun 2023 di Hotel Pesona Alam Sangir, Selasa.
Data yang dirilis katanya, dapat digunakan dalam hal melakukan perencanaan dan evaluasi pembangunan Solok Selatan.
Dia menambahkan, dengan tersedianya data yang berkualitas maka pembangunan di kabupaten ini menjadi lebih tepat sasaran dan memenuhi asas manfaat.
Kegiatan FGD tahun ini mengangkat tema "dengan kolaborasi, kita ciptakan data berkualitas" ditujukan agar data yang disajikan adalah data yang bersifat konsisten atau berkelanjutan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pemerintah daerah.
Kepala BPS Solok Selatan Abdul Razi mengapresiasi OPD yang sudah berpartisipasi dalam penguatan basis data daerah.
Untuk itu BPS memberikan penghargaan atas pengelolaan data sektoral OPD berbagai kategori di antaranya OPD paling kontribusi dalam menyampaikan metadata statistik sektoral dan rekomendasi statistik 2022 kepada Dinas Komunikasi dan Informatika dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan.
Selanjutnya OPD yang berpartisipasi dalam penilaian evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral 2022 kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Kesehatan
Kemudian OPD paling responsif dan kolaboratif dalam penyusunan Solok Selatan Dalam Angka 2023 yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Terakhir lembaga paling responsif dan kolaboratif dalam penyusunan Solok Selatan dalam Angka 2023 Kategori Instansi Vertikal yaitu Kantor Kementerian Agama Solok Selatan. (*)
"Sekarang Solok Selatan sudah bergerak maju dalam hal data, dan tahun ini kami akan lebih menguatkan basis data baik dari aspek kuantitas maupun kualitas sehingga data valid," kata Firdaus dalam pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Solok Selatan Dalam Angka Tahun 2023 di Hotel Pesona Alam Sangir, Selasa.
Data yang dirilis katanya, dapat digunakan dalam hal melakukan perencanaan dan evaluasi pembangunan Solok Selatan.
Dia menambahkan, dengan tersedianya data yang berkualitas maka pembangunan di kabupaten ini menjadi lebih tepat sasaran dan memenuhi asas manfaat.
Kegiatan FGD tahun ini mengangkat tema "dengan kolaborasi, kita ciptakan data berkualitas" ditujukan agar data yang disajikan adalah data yang bersifat konsisten atau berkelanjutan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pemerintah daerah.
Kepala BPS Solok Selatan Abdul Razi mengapresiasi OPD yang sudah berpartisipasi dalam penguatan basis data daerah.
Untuk itu BPS memberikan penghargaan atas pengelolaan data sektoral OPD berbagai kategori di antaranya OPD paling kontribusi dalam menyampaikan metadata statistik sektoral dan rekomendasi statistik 2022 kepada Dinas Komunikasi dan Informatika dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan.
Selanjutnya OPD yang berpartisipasi dalam penilaian evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral 2022 kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Kesehatan
Kemudian OPD paling responsif dan kolaboratif dalam penyusunan Solok Selatan Dalam Angka 2023 yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Terakhir lembaga paling responsif dan kolaboratif dalam penyusunan Solok Selatan dalam Angka 2023 Kategori Instansi Vertikal yaitu Kantor Kementerian Agama Solok Selatan. (*)