Lubukbasung, (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil menemukan kakek yang hilang atas nama Pakiah Munir (84) warga Jorong Koto Tinggi, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso dalam keadaan selamat pada Kamis (19/1) sekitar pukul 10.15 WIB.
Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Kamis mengatakan tim yang berasal dari BPBD Agam, TNI, Polri, Satpol PP, camat, wali nagari, Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan lainnya menemukan korban di dekat lokasi persawahan yang tidak jauh dari rumah korban.
"Korban langsung dibawa ke rumahnya, dan diserahkan ke anak korban," katanya.
Ia mengatakan, korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Rabu (18/1), setelah korban pergi ke kebun miliknya pada pukul 09.00 WIB.
Korban tidak kunjung pulang ke rumah hingga shalat Zuhur dan anak korban juga sudah mencoba untuk mencari ke lokasi kebun.
Namun anak korban tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya dan melaporkan ke warga sekitar.
"Anak korban beserta warga sekitar mencoba untuk mencari, namun korban tidak kunjung ditemukan sampai Rabu (18/1) sore pencarian," katanya.
Ia menambahkan, karena tidak kunjung ditemukan maka kejadian itu dilaporkan ke pihak BPBD Agam.
Setelah itu, BPBD Agam menurunkan anggota Satgas untuk mencari korban dan berhasil ditemukan dengan selamat.
Ia mengakui, peristiwa orang hilang merupakan kejadian yang kedua di Agam selama Januari 2023. Untuk itu, Bambang mengimbau warga untuk mengawasi orang tua yang sudah berusia lanjut saat pergi ke kebun dalam meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan biarkan orang tua pergi ke kebun sendiri, karena sangat berisiko pusing, hilang dan lainnya," katanya. (*)
Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Kamis mengatakan tim yang berasal dari BPBD Agam, TNI, Polri, Satpol PP, camat, wali nagari, Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan lainnya menemukan korban di dekat lokasi persawahan yang tidak jauh dari rumah korban.
"Korban langsung dibawa ke rumahnya, dan diserahkan ke anak korban," katanya.
Ia mengatakan, korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Rabu (18/1), setelah korban pergi ke kebun miliknya pada pukul 09.00 WIB.
Korban tidak kunjung pulang ke rumah hingga shalat Zuhur dan anak korban juga sudah mencoba untuk mencari ke lokasi kebun.
Namun anak korban tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya dan melaporkan ke warga sekitar.
"Anak korban beserta warga sekitar mencoba untuk mencari, namun korban tidak kunjung ditemukan sampai Rabu (18/1) sore pencarian," katanya.
Ia menambahkan, karena tidak kunjung ditemukan maka kejadian itu dilaporkan ke pihak BPBD Agam.
Setelah itu, BPBD Agam menurunkan anggota Satgas untuk mencari korban dan berhasil ditemukan dengan selamat.
Ia mengakui, peristiwa orang hilang merupakan kejadian yang kedua di Agam selama Januari 2023. Untuk itu, Bambang mengimbau warga untuk mengawasi orang tua yang sudah berusia lanjut saat pergi ke kebun dalam meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan biarkan orang tua pergi ke kebun sendiri, karena sangat berisiko pusing, hilang dan lainnya," katanya. (*)