Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, membangun sentra pembibitan sapi guna mewujudkan swasembada daging dan meningkatkan populasi sapi di daerah itu.
"Masterplan-nya sudah kami kerjakan dan proses pembuatan kandang juga sudah dimulai dan ini akan terus berlanjut," kata Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, lokasi pembibitan sapi ini dibangun di Golden Arm Kecamatan Sangir dan di lahan seluas 15 hektare.
Ia mengatakan, pemerintah setempat masih terkendala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk mendatangkan indukan namun pembangunan fasilitas masih terus dikerjakan.
"Walaupun masalah sapinya terkendala tetapi pembangunan fasilitasnya tetap berjalan terus," ujarnya.
Selain itu, katanya, masing-masing 500 ekor sapi bantuan dari APBD dan APBN juga belum bisa masuk karena terkendala PMK.
Dia menyebutkan, pengembangan sapi ini juga sejalan dengan pengembangan sorgum di Solok Selatan sebab batangnya bisa dijadikan bahan pakan alternatif.
Dia berharap, PMK bisa segera teratasi sehingga bantuan baik dari APBD maupun APBN serta rencana pembibitan sapi bisa berjalan.
"Semoga PMK cepat berlalu sehingga program pemerintah bisa berjalan baik demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
"Masterplan-nya sudah kami kerjakan dan proses pembuatan kandang juga sudah dimulai dan ini akan terus berlanjut," kata Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, lokasi pembibitan sapi ini dibangun di Golden Arm Kecamatan Sangir dan di lahan seluas 15 hektare.
Ia mengatakan, pemerintah setempat masih terkendala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk mendatangkan indukan namun pembangunan fasilitas masih terus dikerjakan.
"Walaupun masalah sapinya terkendala tetapi pembangunan fasilitasnya tetap berjalan terus," ujarnya.
Selain itu, katanya, masing-masing 500 ekor sapi bantuan dari APBD dan APBN juga belum bisa masuk karena terkendala PMK.
Dia menyebutkan, pengembangan sapi ini juga sejalan dengan pengembangan sorgum di Solok Selatan sebab batangnya bisa dijadikan bahan pakan alternatif.
Dia berharap, PMK bisa segera teratasi sehingga bantuan baik dari APBD maupun APBN serta rencana pembibitan sapi bisa berjalan.
"Semoga PMK cepat berlalu sehingga program pemerintah bisa berjalan baik demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.