Parik Malintang, (ANTARA) - Yayasan Arisal Aziz menyalurkan 100 ton beras yang merupakan zakat dari muzaki atau pembayar zakat untuk 5.000 mustahik atau penerima zakat di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang penyalurannya bekerjasama dengan pemerintah setempat.
"Zakat tersebut berasal dari dua sumber yaitu muzaki yang menyalurkan zakatnya melalui yayasan sebanyak 50 ton, dan 50 ton lagi dari perantau Padang Pariaman melalui Paguyuban Keluarga Dunsanak Piaman (PKDP) Mandiri," kata Ketua Yayasan Arisal Aziz Dedi Salim di V Koto, Senin.
Ia mengatakan penyaluran zakat beras tersebut telah dimulai kemarin siang di V Koto, sedangkan penyaluran zakat untuk kecamatan lainnya pihak yayasan akan mengirimkan berasnya ke kecamatan-kecamatan untuk dibagikan oleh pemerintah setempat.
Masing-masing mustahik mendapatkan 20 kilogram beras yang data penerimanya diperoleh dari pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
"Beras yang kami salurkan yaitu beras khas Padang Pariaman agar cocok dengan selera penerima," katanya.
Ia mengatakan Yayasan Arisal Aziz selain rutin menyantuni anak yatim di Padang Pariaman setiap bulan juga setiap tahun menyalurkan zakat dari para muzaki.
Pada tahun ini selain menerima zakat beras, yayasan tersebut juga mendapatkan bantuan satu unit ambulans dari perantau melalui PKDP Mandiri yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga miskin secara gratis dengan menelpon 081267796161.
Ia berharap dengan adanya penyaluran zakat dan bantuan mobil ambulans tersebut maka dapat memotivasi perantau Padang Pariaman untuk menyalurkan zakatnya di kampung halaman.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengapresiasi perantau yang menyalurkan zakatnya di kampung halaman karena dapat membantu dalam mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
"Zakat itu dapat mengeluarkan warga dari jurang kemiskinan. Alhamdulillah telah banyak perantau menyalurkan zakatnya di Padang Pariaman," ujarnya.
Ia mengatakan dengan banyak perantau asal Padang Pariaman menyalurkan zakatnya ke kampung halaman maka dapat meningkatkan ekonomi warga di daerah itu sehingga pemerintah dapat mengurangi ketergantungan terhadap APBN. (*)
"Zakat tersebut berasal dari dua sumber yaitu muzaki yang menyalurkan zakatnya melalui yayasan sebanyak 50 ton, dan 50 ton lagi dari perantau Padang Pariaman melalui Paguyuban Keluarga Dunsanak Piaman (PKDP) Mandiri," kata Ketua Yayasan Arisal Aziz Dedi Salim di V Koto, Senin.
Ia mengatakan penyaluran zakat beras tersebut telah dimulai kemarin siang di V Koto, sedangkan penyaluran zakat untuk kecamatan lainnya pihak yayasan akan mengirimkan berasnya ke kecamatan-kecamatan untuk dibagikan oleh pemerintah setempat.
Masing-masing mustahik mendapatkan 20 kilogram beras yang data penerimanya diperoleh dari pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
"Beras yang kami salurkan yaitu beras khas Padang Pariaman agar cocok dengan selera penerima," katanya.
Ia mengatakan Yayasan Arisal Aziz selain rutin menyantuni anak yatim di Padang Pariaman setiap bulan juga setiap tahun menyalurkan zakat dari para muzaki.
Pada tahun ini selain menerima zakat beras, yayasan tersebut juga mendapatkan bantuan satu unit ambulans dari perantau melalui PKDP Mandiri yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga miskin secara gratis dengan menelpon 081267796161.
Ia berharap dengan adanya penyaluran zakat dan bantuan mobil ambulans tersebut maka dapat memotivasi perantau Padang Pariaman untuk menyalurkan zakatnya di kampung halaman.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengapresiasi perantau yang menyalurkan zakatnya di kampung halaman karena dapat membantu dalam mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
"Zakat itu dapat mengeluarkan warga dari jurang kemiskinan. Alhamdulillah telah banyak perantau menyalurkan zakatnya di Padang Pariaman," ujarnya.
Ia mengatakan dengan banyak perantau asal Padang Pariaman menyalurkan zakatnya ke kampung halaman maka dapat meningkatkan ekonomi warga di daerah itu sehingga pemerintah dapat mengurangi ketergantungan terhadap APBN. (*)