Padang (ANTARA) - Dalam rangkaian Program Pekan Sehat Yakesma, Lembaga Amil Zakat Nasional Yakesma Sumatera Barat menggelar bakti sosial berupa khitanan massal untuk masyarakat kurang mampu.
Kegiatan ini mengambil momen libur sekolah tahun ajaran 2021/2022.
Khitanan massal digelar sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi perekonomian masyarakat yang belum pulih.
“Wabah COVID-19 berdampak kepada sektor ekonomi masyarakat, banyak yang kehilangan pekerjaan, berkurangnya kemampuan mendapatkan akses kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Kita berharap semoga wabah COVID segera berakhir sehingga kita bisa hidup normal seperti semula” Kepala Cabang Laznas Yakesma Sumatera Barat Syafri di Padang, Sabtu melalui siaran pers.
Khitanan massal dilaksanakan kerja sama dengan Pengurus Wilayah Salimah, Perhimpunan Profesional Kesehatan Muslim Indonesia ( Prokami ) Sumatera Barat , dan Ikatan Dokter Indonesia.
Khitan diikuti 250 anak tersebar di Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Solok Selatan, Agam, dan Pasaman Barat.
Beberapa orang tua ketika diminta tanggapannya mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan dan dapat kemudahan dalam menjalankan salah satu syariat Islam serta berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan setiap tahun.
Kegiatan ini mengambil momen libur sekolah tahun ajaran 2021/2022.
Khitanan massal digelar sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi perekonomian masyarakat yang belum pulih.
“Wabah COVID-19 berdampak kepada sektor ekonomi masyarakat, banyak yang kehilangan pekerjaan, berkurangnya kemampuan mendapatkan akses kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Kita berharap semoga wabah COVID segera berakhir sehingga kita bisa hidup normal seperti semula” Kepala Cabang Laznas Yakesma Sumatera Barat Syafri di Padang, Sabtu melalui siaran pers.
Khitanan massal dilaksanakan kerja sama dengan Pengurus Wilayah Salimah, Perhimpunan Profesional Kesehatan Muslim Indonesia ( Prokami ) Sumatera Barat , dan Ikatan Dokter Indonesia.
Khitan diikuti 250 anak tersebar di Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Solok Selatan, Agam, dan Pasaman Barat.
Beberapa orang tua ketika diminta tanggapannya mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan dan dapat kemudahan dalam menjalankan salah satu syariat Islam serta berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan setiap tahun.