Padang (ANTARA) - Paguyuban Warga Sunda (PWS) Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi perdana semenjak terbentuk kepengurusan baru di Gedung SKB, Panorama Bukittinggi , Minggu 5 Desember 2021.
"Rakor ini mengusung tema Hayu urang guyubkeun paguyuban wargi sunda anu aya Di Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesadaran sosial masyarakat Sunda yang berdasarkan Ukhuwah Islamiyah," kata Ketua PB PWS Sumbar Maman Sudarman saat membuka kegiatan pada Minggu (5/12).
Maman mengatakan organisasi PWS lahir untuk mempererat tali silaturahmi di antara Ki- sunda di perantauan agar setiap warga Sunda yang tersebar di seluruh Sumatera barat senantiasa tetap menjalankan fungsi kehidupan organisasi berdasarkan filosofi Ki-Sunda Silih Alhamdulilah "Silih Asih- Silih Asah -Silih Asuh".
Dia menambahkan memasuki era digital, warga perlu menanamkan sikap untuk siap berkolaborasi dan berpandangan terbuka bagi setiap anggota PWS .
Kolaborasi ini manfaatnya, bukan hanya untuk organisasi melainkan juga untuk pengembangan individu ke depannya.
“Perlu dipahami, organisasi ini lahir karena adanya harapan warga sunda di Sumbar untuk memperkuat kekompakan dan kolaborasi dimana pun berada,” ujarnya.
Wakil ketua sekaligus Ketua harian PB PWS Sumbar Aminudin Supriyadi mengatakan bahwa setiap warga Sunda atau anggota PWS di Sumbar tersebut memiliki visi dan misi yang sama.
"Visi dan misinya yakni memajukan dan menumbuhkan kesadaran untuk 'Ngahiji- ngaguyubkeun" sebab dengan bersatu akan menjadi kuat, sekaligus juga ikut melestarikan bahasa dan budaya," ujar Aminudin.
Dia menyebutkan saat ini PWS SUMBAR telah memiliki perwakilan di 16 kabupaten dan kota serta telah memiliki kepengurusan dan terdaftar di KesbangPol daerah maupun provinsi.
Sementara itu dalam kegiatan Rakor dihadiri oleh 16 perwakilan PWS dari Kabupaten dan Kota serta pengurus dari PWS Sumbar.
Di samping Ketua dan wakil hadir pula Ketua Dewan Pengaping DR. Ade djulardi. MS, Wakil ketua dewan Pengaping DR Didin Tohidin Mkes. AIFO dan ketua dewan Pakar Prof. DR Lily Warli. MS.
Dalam rakor tersebut didapat beberapa keputusan dan kesepakatan yakni pertama menyetujui program unggulan dan Restra PWS Sumbar dengan catatan ada beberapa skala prioritas, terutama dalam hal Pendataan keanggotaan atau database, Penyiapan Pandan pekuburan di setiap DPD dan Penyiapan Tanah untuk Sekretariat Sumbar.
Kemudian terkait penyelesaian program Pembenahan atau Re-organisasi DPD PWS di kab/kota terutama bantuan dan pendampingan dari PB PWS Sumbar dalam pengurusan ke Kesbangpol daerah masing-masing jika dibutuhkan.
Menyetujui penyempurnaan/Restrukturisasi kepengurusan dg meresuffle, dan atau memasukkan pengurus daerah keterwakilan ke PB.pengurus Sumbar atas usulan dari masing Dpd kab/kota dalam waktu 3 hari sejak Rakor dilaksanakan.
Menyetujui pelaksanaan Silaturahmi Akbar PWS Sumbar dg rangkaian pelantikan /pengukuhan PB PWS dan DPD PWS kab/kota pada bulan Februari 2021 atau paling lambat bulan Maret 2022 di kota Padang.
Kesepakatan berikutnya menyetui Pembentukan Panitia pelaksana acara dimaksud pada poin keputusan dengan membentuk Tim formatur terdiri atas 7(tujuh) orang masing2 terpilih Aminudin Supriyadi, Rudiawan, Cecep Kamaludin, Yuga Nugraha Rina Aziz, Jujun dan Sofyan.
PWS Sumbar gelar rakor perdana. (ANTARA/PWS)
Tim formatur ini diberikan paling lambat empat belas (14) hari untuk melengkapi kepanitiaannya.
Menyambung hasil tersebut Ketua Panitia Rakor PWS Sumbar 2021 Rudiawan atau biasa disapa Kang Rudi dari perwakilan Bukittinggi mengharapkan agar seluruh warga Sunda agar dapat berkontribusi untuk kemajuan "urang Sunda anu Aya di pangumbaraan" , baik sesama anggota PWS ataupun berkonstribusi dalam lingkungan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dan bidangnya.
Sebab katanya pada hakikatnya rapat kerja ini adalah salah satu wadah menghimpun buah pikir dari warga Sunda sekaligus menjalin silaturahim antar sesama di perantauan
“Jadi harapan saya ke depan dari Rakor PWS ini akan hadirnya gagasan yang spektakuler untuk pembangunan daerah dan kemajuan bangsa, yang mana warga PWS sumbar berkontribusi di dalamnya,” sebutnya.*
"Rakor ini mengusung tema Hayu urang guyubkeun paguyuban wargi sunda anu aya Di Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesadaran sosial masyarakat Sunda yang berdasarkan Ukhuwah Islamiyah," kata Ketua PB PWS Sumbar Maman Sudarman saat membuka kegiatan pada Minggu (5/12).
Maman mengatakan organisasi PWS lahir untuk mempererat tali silaturahmi di antara Ki- sunda di perantauan agar setiap warga Sunda yang tersebar di seluruh Sumatera barat senantiasa tetap menjalankan fungsi kehidupan organisasi berdasarkan filosofi Ki-Sunda Silih Alhamdulilah "Silih Asih- Silih Asah -Silih Asuh".
Dia menambahkan memasuki era digital, warga perlu menanamkan sikap untuk siap berkolaborasi dan berpandangan terbuka bagi setiap anggota PWS .
Kolaborasi ini manfaatnya, bukan hanya untuk organisasi melainkan juga untuk pengembangan individu ke depannya.
“Perlu dipahami, organisasi ini lahir karena adanya harapan warga sunda di Sumbar untuk memperkuat kekompakan dan kolaborasi dimana pun berada,” ujarnya.
Wakil ketua sekaligus Ketua harian PB PWS Sumbar Aminudin Supriyadi mengatakan bahwa setiap warga Sunda atau anggota PWS di Sumbar tersebut memiliki visi dan misi yang sama.
"Visi dan misinya yakni memajukan dan menumbuhkan kesadaran untuk 'Ngahiji- ngaguyubkeun" sebab dengan bersatu akan menjadi kuat, sekaligus juga ikut melestarikan bahasa dan budaya," ujar Aminudin.
Dia menyebutkan saat ini PWS SUMBAR telah memiliki perwakilan di 16 kabupaten dan kota serta telah memiliki kepengurusan dan terdaftar di KesbangPol daerah maupun provinsi.
Sementara itu dalam kegiatan Rakor dihadiri oleh 16 perwakilan PWS dari Kabupaten dan Kota serta pengurus dari PWS Sumbar.
Di samping Ketua dan wakil hadir pula Ketua Dewan Pengaping DR. Ade djulardi. MS, Wakil ketua dewan Pengaping DR Didin Tohidin Mkes. AIFO dan ketua dewan Pakar Prof. DR Lily Warli. MS.
Dalam rakor tersebut didapat beberapa keputusan dan kesepakatan yakni pertama menyetujui program unggulan dan Restra PWS Sumbar dengan catatan ada beberapa skala prioritas, terutama dalam hal Pendataan keanggotaan atau database, Penyiapan Pandan pekuburan di setiap DPD dan Penyiapan Tanah untuk Sekretariat Sumbar.
Kemudian terkait penyelesaian program Pembenahan atau Re-organisasi DPD PWS di kab/kota terutama bantuan dan pendampingan dari PB PWS Sumbar dalam pengurusan ke Kesbangpol daerah masing-masing jika dibutuhkan.
Menyetujui penyempurnaan/Restrukturisasi kepengurusan dg meresuffle, dan atau memasukkan pengurus daerah keterwakilan ke PB.pengurus Sumbar atas usulan dari masing Dpd kab/kota dalam waktu 3 hari sejak Rakor dilaksanakan.
Menyetujui pelaksanaan Silaturahmi Akbar PWS Sumbar dg rangkaian pelantikan /pengukuhan PB PWS dan DPD PWS kab/kota pada bulan Februari 2021 atau paling lambat bulan Maret 2022 di kota Padang.
Kesepakatan berikutnya menyetui Pembentukan Panitia pelaksana acara dimaksud pada poin keputusan dengan membentuk Tim formatur terdiri atas 7(tujuh) orang masing2 terpilih Aminudin Supriyadi, Rudiawan, Cecep Kamaludin, Yuga Nugraha Rina Aziz, Jujun dan Sofyan.
Menyambung hasil tersebut Ketua Panitia Rakor PWS Sumbar 2021 Rudiawan atau biasa disapa Kang Rudi dari perwakilan Bukittinggi mengharapkan agar seluruh warga Sunda agar dapat berkontribusi untuk kemajuan "urang Sunda anu Aya di pangumbaraan" , baik sesama anggota PWS ataupun berkonstribusi dalam lingkungan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dan bidangnya.
Sebab katanya pada hakikatnya rapat kerja ini adalah salah satu wadah menghimpun buah pikir dari warga Sunda sekaligus menjalin silaturahim antar sesama di perantauan
“Jadi harapan saya ke depan dari Rakor PWS ini akan hadirnya gagasan yang spektakuler untuk pembangunan daerah dan kemajuan bangsa, yang mana warga PWS sumbar berkontribusi di dalamnya,” sebutnya.*