Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) X bersama Universitas Bung Hatta yang tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Enterpreneurship Award (EA) V mengumumkan sekaligus melakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba di Padang, Rabu.
Ketua Panitia EA V Ir Hidayat dalam sambutannya mengatakan jumlah peserta yang mendaftar pada kegiatan EA tahun ini sebanyak 1.308 peserta atau meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Dari 1.308 proposal yang masuk, 1.180 diantaranya adalah proposal Business Plan dan 128 adalah proposal Business Innovation yang berasal dari 74 perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di LLDIKTI Wilayah 10," ucapnya.
Ia mengatakan dari 1.180 proposal Business Plan dipilih sebanyak 15 finalis dan dari 128 proposal Business Innovation dipilih 10 finalis hingga total ada 25 finalis yang melakukan presentasi pada hari ini.
Berdasarkan hasil penilaian juri maka juara pertama untuk kategori Rencana Bisnis atau Business Plan terdapat 12 pemenang harapan dan 3 juara. Untuk juara pertama dimenangkan oleh mahasiswa dari Universitas Putera Batam, Fahmi Dzulqarnain.
Sedangkan untuk kategori Usaha Berjalan atau Business Innovation terdapat 7 pemenang harapan dan 3 juara. Juara pertama berhasil dimenangkan oleh mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bangkinang, Boby Gustianto.
Untuk juara pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp25 juta, juara kedua mendapatkan hadiah Rp15 juta dan juara tiga mendapatkan hadiah sebesar Rp9,5 juta.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri MBA mengatakan sejak lima tahun lalu pihaknya menyelenggarakan kegiatan anugerah untuk mahasiswanya yang mempunyai bisnis ataupun rencana bisnis.
"Tujuan kami adalah untuk menebarkan bibit-bibit enterpreneur kepada mahasiswa dengan harapan dalam perkuliahan mereka memiliki karakter wirausahawan ataupun bisa langsung mempraktekkan bisnis itu sendiri," ucapnya.
Menurut dia, dengan adanya enterpreneur maka negara Indonesia bisa memproduksi barang dan jasa untuk masyarakatnya. Selama ini karena kurangnya enterpreneur, membawa dampak terhadap meningkatnya impor atau menggunakan barang negara lain.
"Itu hal biasa sebenarnya tapi dari sisi lain, ini menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan, kalau banyak enterpreneur dari negara kita baik yang memproduksi barang atau ekspor barang itu untuk kesejahteraan kita juga," ujar dia.
Ia berharap dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter yang terpuji terhadap mahasiswa yakni kreatif, inovatif, jujur, dan mau menanggung resiko serta memiliki kemampuan komunikasi.
Disisi lain, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof Dr Tafdil Husni, MBA selaku tuan rumah pelaksaan EA V mengatakan peserta lomba terus meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun lalu jumlah peserta 1.165 sedangkan tahun ini meningkat menjadi 1.308 peserta.
"Hal ini berkat dukungan LLDIKTI Wilayah X dan berbagai pihak, semoga kegiatan ini dapat kita pertahankan terus selama-lamanya, karena kita menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi itu sangat didukung sekali oleh adanya enterpreneur," ucapnya.
Ia mengatakan dari pelaksanaan EA 1 sampai 4 sudah banyak pesertanya yang berhasil menyerap tenaga kerja.
Salah satu contohnya adalah pemenang EA pertama di tahun pertama yang memiliki usaha mie di Padang, hingga saat ini sudah berhasil memiliki 70 outlet.
Ketua Panitia EA V Ir Hidayat dalam sambutannya mengatakan jumlah peserta yang mendaftar pada kegiatan EA tahun ini sebanyak 1.308 peserta atau meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Dari 1.308 proposal yang masuk, 1.180 diantaranya adalah proposal Business Plan dan 128 adalah proposal Business Innovation yang berasal dari 74 perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di LLDIKTI Wilayah 10," ucapnya.
Ia mengatakan dari 1.180 proposal Business Plan dipilih sebanyak 15 finalis dan dari 128 proposal Business Innovation dipilih 10 finalis hingga total ada 25 finalis yang melakukan presentasi pada hari ini.
Berdasarkan hasil penilaian juri maka juara pertama untuk kategori Rencana Bisnis atau Business Plan terdapat 12 pemenang harapan dan 3 juara. Untuk juara pertama dimenangkan oleh mahasiswa dari Universitas Putera Batam, Fahmi Dzulqarnain.
Sedangkan untuk kategori Usaha Berjalan atau Business Innovation terdapat 7 pemenang harapan dan 3 juara. Juara pertama berhasil dimenangkan oleh mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bangkinang, Boby Gustianto.
Untuk juara pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp25 juta, juara kedua mendapatkan hadiah Rp15 juta dan juara tiga mendapatkan hadiah sebesar Rp9,5 juta.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri MBA mengatakan sejak lima tahun lalu pihaknya menyelenggarakan kegiatan anugerah untuk mahasiswanya yang mempunyai bisnis ataupun rencana bisnis.
"Tujuan kami adalah untuk menebarkan bibit-bibit enterpreneur kepada mahasiswa dengan harapan dalam perkuliahan mereka memiliki karakter wirausahawan ataupun bisa langsung mempraktekkan bisnis itu sendiri," ucapnya.
Menurut dia, dengan adanya enterpreneur maka negara Indonesia bisa memproduksi barang dan jasa untuk masyarakatnya. Selama ini karena kurangnya enterpreneur, membawa dampak terhadap meningkatnya impor atau menggunakan barang negara lain.
"Itu hal biasa sebenarnya tapi dari sisi lain, ini menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan, kalau banyak enterpreneur dari negara kita baik yang memproduksi barang atau ekspor barang itu untuk kesejahteraan kita juga," ujar dia.
Ia berharap dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter yang terpuji terhadap mahasiswa yakni kreatif, inovatif, jujur, dan mau menanggung resiko serta memiliki kemampuan komunikasi.
Disisi lain, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof Dr Tafdil Husni, MBA selaku tuan rumah pelaksaan EA V mengatakan peserta lomba terus meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun lalu jumlah peserta 1.165 sedangkan tahun ini meningkat menjadi 1.308 peserta.
"Hal ini berkat dukungan LLDIKTI Wilayah X dan berbagai pihak, semoga kegiatan ini dapat kita pertahankan terus selama-lamanya, karena kita menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi itu sangat didukung sekali oleh adanya enterpreneur," ucapnya.
Ia mengatakan dari pelaksanaan EA 1 sampai 4 sudah banyak pesertanya yang berhasil menyerap tenaga kerja.
Salah satu contohnya adalah pemenang EA pertama di tahun pertama yang memiliki usaha mie di Padang, hingga saat ini sudah berhasil memiliki 70 outlet.