Painan (ANTARA) - Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rudi Hariyansyah meninjau pelaksanaan rapid test antigen bagi 720 peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di RSUD Dr M Zein Painan, Jumat.


"Pelaksanaan rapid test antigen merupakan syarat ujian seleksi CASN sehingga jangan dijadikan beban," kata Rudi.


Apalagi hal itu, lanjutnya kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah agar pelaksanaan seleksi CASN tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19.


“Saya berdoa agar semua peserta seleksi hasil rapid testnya nonreaktif, dan selamat ujian, semoga seleksi CASN tahun ini melahirkan CASN-CASN terbaik dan juga berintegritas," imbuhnya.


Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pesisir Selatan, Yespi Nawiarsih mengatakan, dalam pelaksanaan rapid test antigen peserta seleksi CASN ini, dibagi menjadi tiga hari, yang dimulai pada hari ini tanggal 8 Oktober sampai 10 Oktober 2021.


"Pada hari pertama sebanyak 300 peserta, hari kedua 254 peserta, dan hari ketiga 166 peserta, dan khusus hari ketiga untuk CASN kategori PPPK non PNS," ujarnya.


Ia menyebut, jika dalam pelaksanaannya ada peserta yang dinyatakan positif COVID-19, maka pelaksanaan ujian SKD-nya akan ditunda sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan dari BKN.


"Apabila hasil rapid test antigen ditemukan adanya peserta yang dinyatakan positif, peserta tidak akan dirugikan karena tetap mendapat kesempatan ujian hanya saja pelaksanaannya," sebutnya.


Direktur RSUD Dr M Zein Painan, Sutarma menyatakan pelaksaaan rapid test antigen tidak dipungut biaya karena semuanya diakomodir oleh APBD kabupaten setempat.


Salah seorang peserta seleksi CASN, Andi, mengucapkan terima kasih atas fasilitas gratis rapid test antigen yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.


“Kami sebagai peserta mengucapkan terima kasih kepada karena sudah pasti kami tidak memerlukan biaya tambahan," ungkapnya.



 

Pewarta : Didi Someldi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024