Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya memiliki sekretaris daerah (Sekda) definitif yaitu Yota Balad setelah semenjak Maret 2020 diisi dua aparatur sipil negara yang berasal dari daerah itu dan pemerintah provinsi setempat sebagai pengganti Sekda yang lama.
"Jabatan itu amanah, kita diberikan kewajiban menjalankan amanah itu. Jabatan itu juga beban, jadi mendapatkan jabatan tidak enak sebetulnya tapi harus dijalankan," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat pelantikan Sekda Kota Pariaman di Pariaman, Kamis.
Apalagi, kata dia saat ini pandemi COVID-19 yang berpengaruh pada APBD Kota Pariaman yang tidak saja disebabkan karena pengurangan dana dari pemerintah pusat namun juga penurunan realisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Oleh karena itu, lanjutnya tugas Sekda dapat mengkoordinasikan setiap organisasi perangkat daerah agar dapat menemukan sumber pembiayaan atau sumber pendapatan lainnya.
"Karena pandemi PAD menurun, dana alokasi khusus menurun, dan dana alokasi umum juga menurun," katanya.
Menurutnya kalau birokrasi bisa berjalan dengan baik yang dipimpin oleh Sekda maka dirinya bersama Wakil Wali Kota Pariaman dapat mencari sumber-sumber pembiayaan ke pemerintah pusat.
Ia menjelaskan hal tersebut diperlukan karena Pemkot Pariaman memerlukan anggaran yang besar untuk menjalankan visi dan misi guna meningkatkan mutu pendidikan dan perekonomian warga.
"Bidang pendidikan Pemkot Pariaman menyediakan pendidikan gratis mulai dari SD, SMP, dan SMA," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya pihaknya membiayai pendidikan anak dari keluarga miskin untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Pariaman.
Di masa pandemi COVID-19 Pemkot Pariaman juga memikirkan bagaimana melengkapi infrastruktur dasar warga di daerah itu.
Sementara itu, Yota Balad mengatakan pihaknya tetap akan menjalankan kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Apapun yang terjadi sesuai dengan perintah wali kota yaitu Sekda harus berpikiran strategis, taktis, dan operasional," kata dia.
Ia menegaskan pihaknya akan tetap bekerja dan berinovasi untuk menjalankan pemerintahan yang baik dan tidak terpengaruh dengan pandemi COVID-19.
Yota Balad sebelumnya merupakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman yang kemudian dipercaya menjadi Inspektur Kota Pariaman dan sekarang Sekda Kota Pariaman.
Pada Maret 2020 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman Fadli ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kota Pariaman. Lalu pada Oktober 2020 Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Ahmad Zakri dipercaya menjadi Pj Sekda Kota Pariaman.
"Jabatan itu amanah, kita diberikan kewajiban menjalankan amanah itu. Jabatan itu juga beban, jadi mendapatkan jabatan tidak enak sebetulnya tapi harus dijalankan," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat pelantikan Sekda Kota Pariaman di Pariaman, Kamis.
Apalagi, kata dia saat ini pandemi COVID-19 yang berpengaruh pada APBD Kota Pariaman yang tidak saja disebabkan karena pengurangan dana dari pemerintah pusat namun juga penurunan realisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Oleh karena itu, lanjutnya tugas Sekda dapat mengkoordinasikan setiap organisasi perangkat daerah agar dapat menemukan sumber pembiayaan atau sumber pendapatan lainnya.
"Karena pandemi PAD menurun, dana alokasi khusus menurun, dan dana alokasi umum juga menurun," katanya.
Menurutnya kalau birokrasi bisa berjalan dengan baik yang dipimpin oleh Sekda maka dirinya bersama Wakil Wali Kota Pariaman dapat mencari sumber-sumber pembiayaan ke pemerintah pusat.
Ia menjelaskan hal tersebut diperlukan karena Pemkot Pariaman memerlukan anggaran yang besar untuk menjalankan visi dan misi guna meningkatkan mutu pendidikan dan perekonomian warga.
"Bidang pendidikan Pemkot Pariaman menyediakan pendidikan gratis mulai dari SD, SMP, dan SMA," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya pihaknya membiayai pendidikan anak dari keluarga miskin untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Pariaman.
Di masa pandemi COVID-19 Pemkot Pariaman juga memikirkan bagaimana melengkapi infrastruktur dasar warga di daerah itu.
Sementara itu, Yota Balad mengatakan pihaknya tetap akan menjalankan kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Apapun yang terjadi sesuai dengan perintah wali kota yaitu Sekda harus berpikiran strategis, taktis, dan operasional," kata dia.
Ia menegaskan pihaknya akan tetap bekerja dan berinovasi untuk menjalankan pemerintahan yang baik dan tidak terpengaruh dengan pandemi COVID-19.
Yota Balad sebelumnya merupakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman yang kemudian dipercaya menjadi Inspektur Kota Pariaman dan sekarang Sekda Kota Pariaman.
Pada Maret 2020 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman Fadli ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kota Pariaman. Lalu pada Oktober 2020 Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Ahmad Zakri dipercaya menjadi Pj Sekda Kota Pariaman.