Muaro (ANTARA) - Kabupaten Sijunjung hingga posisi 27 April 2020 masih nihil terjangkit Covid-19, sehingga upaya membukam penyebarannya terus dilakukan. 

Sesuai dari laporan 13 Puskesmas yang tersebar di delapan kecamatan dan satu RSUD yang ada, pertanggal 27 April 2020, warga yang terdampak positif Virus Corona masih nihil.

Hal itu terungkap saat evaluasi penanganan Covid -19, sekaligus jumpa pers di Kabupaten Sijunjung, Senin (27/4) di Balairung Lansek Manih, Kantor Bupati setempat. 

Pertemuan dihadiri Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, dipimpin Sekdakab Sijunjung, Zefnihan dengan menghadirkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kominfo, Perhubungan, BPBD, Koperindag dan pihak RSUD, serta sejumlah wartawan yang ada di daerah setempat.

Dihadapan bupati, masing masing OPD terkait menyampaikan laporan perkembangan dan langkah-langkah telah dan yang akan dilaksanakan dalam penanganan penyebaran Covid-19, termasuk menjalankan instruksi pelaksanaan Pemabatasa Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Secara umum disebutkan  penanganan Orang Dalam Pantauan (ODP) tercatat 26 orang, Pasien Dalam Pantauan (PDP) 4 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG), 3 orang, telah ditangani sesuai dengan prosedur penanganan antisipasi penyebaran Covid -19. 

Sementara pemberian bantuan masyarakat yang terdampak Covid-19, Dinas Sosial telah melakukan pendataan dan sebagaian telah disalurkan terutama penerima PKH secara tunai. 

Dana yang akan disalurkan bantuan pusat dari Kemenkes untuk sebanyak 13.215 KK, Kemendes 10.063 KK dan Provinsi 5.443 KK.

Sementara kalau masih ada KK yang belum terkaper dari bantuan itu, disediakan dana cadangan dari APBD Sijunjung senilai Rp 22 miliar. 

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengapresiasi apa yang telah dilajukan oleh satuan Gugus Tugas, dinas terkait dan pers dalam antisipasi penyebaran Covid -19 di Sijunjung. 

"Mudah-mudahan upaya antisipasi pencegahan penyebaran Covid -19 di Sijunjung tetap berjalan maksimal," harap Yuswir.

Pewarta : Rls-ant
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024