Batusangkar, (ANTARA) - Sejumlah cagar budaya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat akan dibuatkan film pendek guna meningkatkan publikasi dan peran aktif masyarakat dalam pelestarian cagar budaya.
"Film pendek cagar budaya yang akan dibuatkan di antaranya Balairung Sari Tabek, Medan Bapaneh, Rumah Tuo Kampai Nan Panjang di Rambatan, Makam Tantejo Gurhano di Pariangan, dan Makam Tuan Kadhi Padang Gantiang," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat Nurmatias di Batusangkar Selasa.
Ia mengatakan pembuatan film pendek tersebut akan bekerja sama dengan mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Konsentrasi Broadcasting Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar.
Mahasiswa tersebut juga telah melakukan kunjungan ke ruang koleksi BPCB dan situs-situs untuk mengumpulkan data-data terkait peninggalan cagar budaya tersebut.
Ia mengharapkan hasil kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu bahan publikasi yang efektif guna meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelestarian cagar budaya.
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN Batusangkar ini sangat positif dan bermanfaat bagi peningkatan publikasi serta peran aktif masyarakat dalam pelestarian cagar budaya," ujarnya.
Pelestarian cagar budaya di Tanah Datar harus menjadi salah satu prioritas mengingat cagar budaya termasuk ke dalam kekayaan budaya Indonesia yang penting bagi pengembangan sejarah dan ilmu pengetahuan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus IAIN Batusangkar yang telah peduli terhadap pentingnya upaya pelestarian Cagar Budaya.
"Semoga kerja sama antara pihak kampus dengan BPCB dapat ditingkatkan lagi di masa yang akan datang, terutama dalam menggali, melestarikan, dan bahan promosi cagar budaya," katanya. (*)
"Film pendek cagar budaya yang akan dibuatkan di antaranya Balairung Sari Tabek, Medan Bapaneh, Rumah Tuo Kampai Nan Panjang di Rambatan, Makam Tantejo Gurhano di Pariangan, dan Makam Tuan Kadhi Padang Gantiang," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat Nurmatias di Batusangkar Selasa.
Ia mengatakan pembuatan film pendek tersebut akan bekerja sama dengan mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Konsentrasi Broadcasting Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar.
Mahasiswa tersebut juga telah melakukan kunjungan ke ruang koleksi BPCB dan situs-situs untuk mengumpulkan data-data terkait peninggalan cagar budaya tersebut.
Ia mengharapkan hasil kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu bahan publikasi yang efektif guna meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelestarian cagar budaya.
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN Batusangkar ini sangat positif dan bermanfaat bagi peningkatan publikasi serta peran aktif masyarakat dalam pelestarian cagar budaya," ujarnya.
Pelestarian cagar budaya di Tanah Datar harus menjadi salah satu prioritas mengingat cagar budaya termasuk ke dalam kekayaan budaya Indonesia yang penting bagi pengembangan sejarah dan ilmu pengetahuan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus IAIN Batusangkar yang telah peduli terhadap pentingnya upaya pelestarian Cagar Budaya.
"Semoga kerja sama antara pihak kampus dengan BPCB dapat ditingkatkan lagi di masa yang akan datang, terutama dalam menggali, melestarikan, dan bahan promosi cagar budaya," katanya. (*)