Padang (ANTARA) - Memakai rompi hitam dengan bordiran kader JKN-KIS dan name tag lengkap dengan foto setiap hari Dewi Rinelda mengalokasikan waktunya minimal dua jam  per hari untuk mendatangi warga.

Bertugas sebagai kader Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat ia bertanggung jawab membina 500 kepala keluarga di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Mungkin ada yang menyebut sebagai debt collector, namun setelah melihat langsung penampilan dan cara berbicaranya jauh dari kesan seram.

Memang salah satu tugas Dewi adalah menagih iuran JKN-KIS bagi warga yang menunggak di atas 20 bulan.

Namun dalam bekerja ia senantiasa mengedepankan pendekatan persuasif. Bahkan ia pernah memberikan reward kepada warga yang dibeli dari uang pribadinya.

Jadi kader JKN-KIS itu kita harus siap mendengar semua keluhan masyarakat kamudian jelaskan secara perlahan, katanya.

Apalagi saat berhadapan dengan masyarakat yang memiliki karakter beragam kesabaran dan kelapangan hati adalah mutlak dimiliki.

Bahkan saya pernah diancam hendak dilapor ke polisi, tapi dengan pendekatan yang dilakukan secara perlahan akhirnya masyarakat menyadari, ujarnya.

Saat itu ia hendak menagih iuran JKN-KIS kepada salah satu kepala keluarga namun hanya ada istri di rumah.

Akhirnya Dewi memutuskan kembali , namun rupanya setelah itu ia ditelpon oleh si kepala keluarga dan dituduh melakukan pemerasan kepada istrinya.

Akhirnya Dewi minta bertemu langsung dan bersedia memberikan penjelasan.

Ia menyadari betul tugas utamanya adalah memberi tahu masyarakat seputar hak dan kewajiban sebagai peserta JKN-KIS.

Yang tidak banyak diketahui masyarakat ini adalah program mulia karena itu perlu lebih banyak sosialisasi , katanya.

Sebagai kader JKN-KIS ia menjalani tugas dengan penuh semangat dan kegigihan.

Jika ada kendala lapangan ia pun langsung berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.

Peran kami selain sebagai pengingat juga setiap ayunan langkah bisa memberi manfaat bagi masyarakat, katanya.

Yang banyak dijumpai memang keluhan soal pelayanan dan mereka yang tidak pernah menggunakan namun harus tetap membayar.

Ia menyadari betul jika bekerja dengan hati maka akan lebih muda masuk ke masyarakat dan menjelaskan manfaat JKN-KIS.

Pewarta : Webtorial-ant
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024