Padang Aro (ANTARA) - Partai Gerindra Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sudah membuka pendaftaran calon kepala daerah yang akan diusung untuk bertarung dalam ajang Pilkada 2020.
"Kami sudah mulai membuka pendaftaran sejak 25 Oktober hingga 15 November 2019. Sampai saat ini belum ada yang mendaftar tetapi sudah ada yang berkoordinasi secara lisan," kata Sekretaris Partai Gerindra Solok Selatan Isyuliardi Maas, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, bagi kader partai juga harus mendaftar karena semua calon akan diseleksi sebelum diusung menjadi calon kepala daerah.
"Perlakuan terhadap bakal calon sama semua baik kader maupun bukan kalau ingin mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah ke Gerindra," ujarnya.
Sedangkan untuk melakukan seleksi terhadap berkas calon yang masuk pihak DPD akan membentuk tim seleksinya.
"Tugas kami saat ini hanya menerima pendaftaran bakal calon dan untuk seleksi nanti akan ditunjuk tim oleh DPD," katanya.
Jumlah anggota DPRD Solok Selatan 2019-2024 dari Gerindra sebanyak empat orang dan untuk mengusung calon butuh satu kursi lagi.
Untuk mencari koalisi untuk memenuhi kuota kursi, katanya, akan diserahkan kepada calon yang akan akan diusung.
Pemilihan kepala daerah pada dua kabupaten di Sumatera Barat, masing-masing Solok Selatan dan Solok, terancam gagal karena tidak memiliki anggaran yang mencukupi.
Untuk pelaksanaan Pilkada di Solok Selatan sampai saat ini belum menemukan titik temu terkait kesepakatan anggaran antara Pemkab dan KPU.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Amnasmen Solok selatan dan Kabupaten Solok masih belum menemukan titik terang, antara jumlah anggaran kebutuhan KPU dengan yang disetujui Pemkab.
"Pemprov dan KPU provinsi sudah mencoba memfasilitasi hal itu, bahkan pembahasan dengan Solok Selatan sampai jam 12 malam kemarin masih dibahas," katanya. (*)
"Kami sudah mulai membuka pendaftaran sejak 25 Oktober hingga 15 November 2019. Sampai saat ini belum ada yang mendaftar tetapi sudah ada yang berkoordinasi secara lisan," kata Sekretaris Partai Gerindra Solok Selatan Isyuliardi Maas, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, bagi kader partai juga harus mendaftar karena semua calon akan diseleksi sebelum diusung menjadi calon kepala daerah.
"Perlakuan terhadap bakal calon sama semua baik kader maupun bukan kalau ingin mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah ke Gerindra," ujarnya.
Sedangkan untuk melakukan seleksi terhadap berkas calon yang masuk pihak DPD akan membentuk tim seleksinya.
"Tugas kami saat ini hanya menerima pendaftaran bakal calon dan untuk seleksi nanti akan ditunjuk tim oleh DPD," katanya.
Jumlah anggota DPRD Solok Selatan 2019-2024 dari Gerindra sebanyak empat orang dan untuk mengusung calon butuh satu kursi lagi.
Untuk mencari koalisi untuk memenuhi kuota kursi, katanya, akan diserahkan kepada calon yang akan akan diusung.
Pemilihan kepala daerah pada dua kabupaten di Sumatera Barat, masing-masing Solok Selatan dan Solok, terancam gagal karena tidak memiliki anggaran yang mencukupi.
Untuk pelaksanaan Pilkada di Solok Selatan sampai saat ini belum menemukan titik temu terkait kesepakatan anggaran antara Pemkab dan KPU.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Amnasmen Solok selatan dan Kabupaten Solok masih belum menemukan titik terang, antara jumlah anggaran kebutuhan KPU dengan yang disetujui Pemkab.
"Pemprov dan KPU provinsi sudah mencoba memfasilitasi hal itu, bahkan pembahasan dengan Solok Selatan sampai jam 12 malam kemarin masih dibahas," katanya. (*)