Padang, (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman, Sumatera Barat menyatakan jarak pandang di Kota Padang hanya mencapai 2 sampai 4 kilometer akibat kabut asap.

Baca juga: Malam hingga pukul 10.00 Wib pagi kualitas udara buruk, BMKG sarankan aktivitas luar ruangan siang hari (Video)

"Mengingat kualitas udara yang semakin memburuk, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker apabila berada di luar ruangan supaya menghindari infeksi saluran pernafasan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha di Padang, Jumat.

Ia juga mengatakan hingga saat ini jumlah titik api yang terpantau BMKG di seluruh  Sumatera yakni sebanyak 764 dengan tingkat kepercayaan yang tinggi 81 sampai 100 persen. 

Baca juga: Antisipasi bahaya kabut asap, BPBD Kota Solok bagikan masker gratis kepada pengendara
Baca juga: Akibat kabut asap, jarak pandang di Sumbar hanya 7 sampai 8 kilometer

"Sedangkan untuk wilayah Sumbar sendiri terdapat 2 titik api yakni di Solok dan Dharmasraya," Sambung dia.

Ia juga mengatakan arah angin cenderung dari Tenggara ke Barat Laut dan penyebaran asap cenderung ke Barat Laut.

BMKG memperkirakan peluang turunnya hujan di wilayah Sumbar juga kecil. 

"Beberapa wilayah di Sumbar diperkirakan  hanya berpotensi hujan ringan selama tiga hari ke depan yakni di Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Agam dan beberapa daerah lainnya," ujar dia.

Baca juga: Kabut asap selimuti Dharmasraya, Disdik: pelajar belum diliburkan
Baca juga: Kabut asap makin tebal, Solok Selatan lakukan pengujian kualitas udara

Selain itu, potensi kebakaran hutan hingga tiga hari ke depan dan perlu diwaspadai terjadi di wilayah Pasaman, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan, Sawahlunto dan Solok Selatan.

Salah seorang warga Padang Diah Kurnia Sari (25) mengatakan akhir-akhir ini di Padang sering mendung.

Baca juga: Kualitas udara background di Stasiun GAW sudah di level sedang, kata BMKG

"Saya kira cuaca mendung tersebut pertanda akan terjadi hujan, ternyata kabut asap," ujarnya.

Ia berharap kabut asap yang melanda wilayah Sumbar khususnya di Kota Padang agar segera pulih karena kabut asap juga berpengaruh bagi kesehatan masyarakat.  (*)
   

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024