Solok, (Antaranews Sumbar) - Para pebalap di ajang Tour de Singkarak (TdS) akan dimanjakan dan disuguhi pemandangan indah dengan menyusuri Danau Singkarak pada balapan etape III, Selasa.
Sekitar 100 pebalap akan melakukan start di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.
Dari Dermaga Singkarak, para pebalap melaju menuju Saniang Baka, Batu Taba, Simpang Kubu Karambia, Simabur, Pasar Batusangkar, Gedung Indojalito, Gedung Nasional dan finis di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, dengan jarak tempuh 150,4km
Etape III TdS 2018 memiliki tiga titik sprint, yakni di Malalo (km 21,7), Batipuh (km 95) dan Pagaruyung (km 120), serta dua titik tanjakan King of Mountain di Malalo (km 15,8/ketinggian 418 m) dan Batipuh (km 99,5/ketinggian 868 m).
Pebalap Ukraina Oleksandr Polivoda (Ningxia Sports Lottery-Lival Cycling Team ), yang menjuarai etape II, akan berusaha mempertahankan jersey kuning di balapan hari ketiga.
Tahun ini merupakan tahun ke-10 Tour de Singkarak digelar, genap satu dekade menjadi kalender UCI Asia Tour 2.2 yang digelar di Sumatera Barat.
Even Director Tour de Singkarak 2018, Jamaludin Mahmud di Bukittingi, Sabtu malam, mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya digelar dengan sembilan etape, tahun ini ada delapan etape.
"Ini menjadi salah satu hal yang menarik karena lebih panjang rute (lintasan) yang dilalui, lebih capek pebalapnya dan risikonya lebih tinggi. Tapi, tahun ini pas dengan delapan etape," kata Jamaludin.
TdS 2018 akan menempuh jarak sejauh 1.267 kilometer melintasi 16 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Sesuai dengan namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat menjadi bagian dari jalur lintasan TdS. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Di atas, dan Danau Dibawah.
Danau Singkarak akan kembali dilalui oleh para pebalap di etape 6 dan 7 TdS tahun ini. (*)
Sekitar 100 pebalap akan melakukan start di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.
Dari Dermaga Singkarak, para pebalap melaju menuju Saniang Baka, Batu Taba, Simpang Kubu Karambia, Simabur, Pasar Batusangkar, Gedung Indojalito, Gedung Nasional dan finis di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, dengan jarak tempuh 150,4km
Etape III TdS 2018 memiliki tiga titik sprint, yakni di Malalo (km 21,7), Batipuh (km 95) dan Pagaruyung (km 120), serta dua titik tanjakan King of Mountain di Malalo (km 15,8/ketinggian 418 m) dan Batipuh (km 99,5/ketinggian 868 m).
Pebalap Ukraina Oleksandr Polivoda (Ningxia Sports Lottery-Lival Cycling Team ), yang menjuarai etape II, akan berusaha mempertahankan jersey kuning di balapan hari ketiga.
Tahun ini merupakan tahun ke-10 Tour de Singkarak digelar, genap satu dekade menjadi kalender UCI Asia Tour 2.2 yang digelar di Sumatera Barat.
Even Director Tour de Singkarak 2018, Jamaludin Mahmud di Bukittingi, Sabtu malam, mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya digelar dengan sembilan etape, tahun ini ada delapan etape.
"Ini menjadi salah satu hal yang menarik karena lebih panjang rute (lintasan) yang dilalui, lebih capek pebalapnya dan risikonya lebih tinggi. Tapi, tahun ini pas dengan delapan etape," kata Jamaludin.
TdS 2018 akan menempuh jarak sejauh 1.267 kilometer melintasi 16 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Sesuai dengan namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat menjadi bagian dari jalur lintasan TdS. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Di atas, dan Danau Dibawah.
Danau Singkarak akan kembali dilalui oleh para pebalap di etape 6 dan 7 TdS tahun ini. (*)