Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Suriati Muzni meminta para kader dan pengurus PKK untuk memperluas wawasan serta memiliki integritas dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat
     "PKK merupakan mitra pemerintah dalam mendukung terwujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, sehingga semua kader harus memiliki wawasan luas agar saat sosialisasi kepada masyarakat bisa lancar dan pesan yang disampaikan mudah dipahami," katanya saat pertemuan bulanan TP-PKK Kabupaten Solok Selatan di Rumah Gadang Datuak Nelson di kawasan Saribu Rumah Gadang, Rabu. 
     Ia meminta ketua TP PKK Kecamatan terus memotivasi PKK Nagari di wilayah kecamatan masing-masing serta memberikan pengetahuan tentang pentingnya peran PKK. 
     Selain itu PKK Kecamatan diminta mendata, membina dan melaporkan para Ketua TP PKK nagari yang tidak berperan aktif untuk melaksanakan program PKK di nagari mereka.
     "Pengurus PKK Nagari yang tidak melakukan kegiatan pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan program yang disinergikan dengan pemerintahan nagari akan diberi sanksi," ujarnya.
     Dia menyebutkan, saat ini dana di nagari sudah jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, dan itu bisa dimanfaatkan untuk memantapkan program PKK demi pembangunan lebih baik.
     Ia mendorong PKK Kecamatan untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan pemerintahan nagari di wilayah masing-masing.
     Pada pertemuan tersebut pengurus PKK Nagari juga berharap adanya pembinaan khusus dilakukan di nagari mereka dalam rangka melaksanakan program pemberdayaan untuk masyarakat nagari sesuaai dengan 10 program pokok PKK.
     Camat Sungai Pagu, Rolli Almar, berharap adanya dukungan dana untuk kecamatan, khususnya untuk mendukung kegiatan PKK Kecamatan.
     "Kami mendukung kegiatan PKK yang jelas-jelas bersentuhan langsung dengan berbagai lapisan masyarakat dan keinginan mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia, akan tetapi karena keterbatasan anggaran untuk PKK di Kecamatan, maka tidak sedikit pula kegiatan yang dilaksanakan di nagari tidak bisa dipantau dan diikuti," ujarnya.
      Pelaksana tugas Kepala Dinas DP2KB,PP dan PA Kabupaten Solok Selatan, Lora Ayahanda Putri mengatakan, pihaknya menerima saran dan kritikan dari para pengurus PKK Kecamatan, terkait penguatan dana untuk insentif bagi kader, khususnya untuk kader BKB yang belum terakomodir dananya di dinas.
     "Kader Posyandu sudah di anggarkan oleh nagari, sekarang kami mencari regulasi untuk bisa menganggarkan pula dana untuk insentif BKB ini di nagari," katanya. (*)

Pewarta : Erik Ifansyah Akbar
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024