Banda Aceh, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh, menyebutkan delapan titik panas terdeteksi oleh satelit bertahan di provinsi paling Barat di Indonesia.
"Pagi ini, sama seperti kemarin (Selasa, 24/7) sore. Ada delapan titik panas di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Rabu.
Kedelapan titik panas tersebut, lanjutnya, terdeteksi dengan menggunakan sensor modis melalui ketiga satelit, yakni Terra, Aqua, dan Suomi NPP yang tersebar di empat kabupaten/kota.
Tapi, terjadi peningkatan untuk tingkat kepercayaan di dua titik panas dari 64 persen kemarin sore, menjadi 67 persen di Kecamatan Danau Paris, dan satu titik di Kecamatan Singkil Utara dari total tiga titik panas diantaranya di Aceh Singkil.
Lalu tiga titik panas terdapat di Aceh Besar dengan persentase tingkat kepercayaan yang sama kemarin sore, yakni dua titik di Kecamatan Seulimun 40 persen, dan satu titik di Kecamatan Indrapuri 67 persen.
Sisanya dua titik panas lagi, satu titik di Kabupaten Gayo Lues terdeteksi berada di Kecamatan Rikit Gaib memiliki tingkat kepercayaan 58 persen, dan Kota Subulussalam terpantau di Kecamatan Sultan Daulat 61 persen.
"Semua titik panas di Aceh ini, belum menunjukan persentase tingkat kepercayaan yang patut di duga. Tapi, paling tinggi tingkat kepercayaan 67 persen sekarang bertambah menjadi tiga titik, dari sebelumnya cuma satu titik," tegasnya.
Presiden Joko Widodo telah mengingatkan para pimpinan di daerah terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini meningkat di sejumlah daerah di Indonesia.
"Saya ingatkan kembali bahwa kejadian kebakaran seperti yang lalu-lalu harus sudah setop," kata Presiden Jokowi.
Presiden menyebutkan sudah memerintahkan Menkopolhukam Wiranto untuk mengundang Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres, Dandim dan kepala daerah untuk diingatkan kembali mengenai ancaman karhutla.
"Ya ini secepat-cepatnya saya sudah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengundang Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres, Dandim dan kepala daerah untuk saya ingatkan kembali bahwa kejadian kebakaran seperti yang lalu-lalu harus sudah setop," kata Jokowi. (*)
"Pagi ini, sama seperti kemarin (Selasa, 24/7) sore. Ada delapan titik panas di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Rabu.
Kedelapan titik panas tersebut, lanjutnya, terdeteksi dengan menggunakan sensor modis melalui ketiga satelit, yakni Terra, Aqua, dan Suomi NPP yang tersebar di empat kabupaten/kota.
Tapi, terjadi peningkatan untuk tingkat kepercayaan di dua titik panas dari 64 persen kemarin sore, menjadi 67 persen di Kecamatan Danau Paris, dan satu titik di Kecamatan Singkil Utara dari total tiga titik panas diantaranya di Aceh Singkil.
Lalu tiga titik panas terdapat di Aceh Besar dengan persentase tingkat kepercayaan yang sama kemarin sore, yakni dua titik di Kecamatan Seulimun 40 persen, dan satu titik di Kecamatan Indrapuri 67 persen.
Sisanya dua titik panas lagi, satu titik di Kabupaten Gayo Lues terdeteksi berada di Kecamatan Rikit Gaib memiliki tingkat kepercayaan 58 persen, dan Kota Subulussalam terpantau di Kecamatan Sultan Daulat 61 persen.
"Semua titik panas di Aceh ini, belum menunjukan persentase tingkat kepercayaan yang patut di duga. Tapi, paling tinggi tingkat kepercayaan 67 persen sekarang bertambah menjadi tiga titik, dari sebelumnya cuma satu titik," tegasnya.
Presiden Joko Widodo telah mengingatkan para pimpinan di daerah terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini meningkat di sejumlah daerah di Indonesia.
"Saya ingatkan kembali bahwa kejadian kebakaran seperti yang lalu-lalu harus sudah setop," kata Presiden Jokowi.
Presiden menyebutkan sudah memerintahkan Menkopolhukam Wiranto untuk mengundang Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres, Dandim dan kepala daerah untuk diingatkan kembali mengenai ancaman karhutla.
"Ya ini secepat-cepatnya saya sudah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengundang Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres, Dandim dan kepala daerah untuk saya ingatkan kembali bahwa kejadian kebakaran seperti yang lalu-lalu harus sudah setop," kata Jokowi. (*)