Padang, (Antaranews Sumbar) - Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat mengusulkan pembangunan kampus baru di kawasan Tarok City Kabupaten Padangpariaman didanai oleh Bank Dunia sebesar Rp1,5 triliun.
“Kami telah diberikan hibah lahan seluas 150 hektare oleh Pemkab Padangpariaman dan saat ini kami membawa perwakilan Bank Dunia untuk mendatangi lokasi,” kata Rektor UNP Ganefri di Padang, Jumat.
Menurut dia lahan tersebut akan dijadikan pusat unggulan vokasi di Pulau Sumatera. Perencanaannnya telah dimulai dari sekarang.
“Master Plan kampus sudah kami lelang dan semoga usulan kita ini dapat masuk dalam buku biru Bappenas,” kata dia.
Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan pemerintah kabupaten telah menganggarkan pembangunan jalan di Tarok City ini dalam APBD 2019.
“Kehadiran pihak Asian Development Bank (ADB) ke lokasi ini tentu agar mereka lebih yakin dengan pembangunan yang akan dilakukan oleh UNP,” katanya.
Perwakilan ADB Abdul Malik mengatakan pihaknya merupakan partner bagi pemerintah Indonesia dalam pembangunan.
Apabila pemerintah mengatakan pembangunan itu prioritas maka pihaknya akan ikut mendorong pembangunan tersebut.
“Kepala negara juga telah mengatakan pembangunan pendidikan vokasi merupakan prioritas sehingga kami ikut terlibat dalam pembangunannya,” ujarnya.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang bersemangat untuk membangun pendidikan di wilayah mereka.
Pihaknya juga akan menindaklanjuti ini dengan tim dari Kemenristekdikti terkait administrasinya.
“Kami dari ADB tentu akan memilih proyek pembangunan yang telah masuk dalam buku biru Bappenas. Kami mendorong agar usulan ini bisa masuk dalam buku biru Bappenas,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Padangpariaman mempersiapkan Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam menjadi kota guna meningkatkan perekonomian warga setempat.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan daerah itu disebut dengan Tarok City yang merupakan tanah milik negara dengan luas 697 hektare.
Ia mengatakan untuk mempersiapkan itu, Pemkab Padangpariaman mendatangkan sejumlah pihak guna membangun berbagai fasilitas publik di daerah itu. (*)
“Kami telah diberikan hibah lahan seluas 150 hektare oleh Pemkab Padangpariaman dan saat ini kami membawa perwakilan Bank Dunia untuk mendatangi lokasi,” kata Rektor UNP Ganefri di Padang, Jumat.
Menurut dia lahan tersebut akan dijadikan pusat unggulan vokasi di Pulau Sumatera. Perencanaannnya telah dimulai dari sekarang.
“Master Plan kampus sudah kami lelang dan semoga usulan kita ini dapat masuk dalam buku biru Bappenas,” kata dia.
Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan pemerintah kabupaten telah menganggarkan pembangunan jalan di Tarok City ini dalam APBD 2019.
“Kehadiran pihak Asian Development Bank (ADB) ke lokasi ini tentu agar mereka lebih yakin dengan pembangunan yang akan dilakukan oleh UNP,” katanya.
Perwakilan ADB Abdul Malik mengatakan pihaknya merupakan partner bagi pemerintah Indonesia dalam pembangunan.
Apabila pemerintah mengatakan pembangunan itu prioritas maka pihaknya akan ikut mendorong pembangunan tersebut.
“Kepala negara juga telah mengatakan pembangunan pendidikan vokasi merupakan prioritas sehingga kami ikut terlibat dalam pembangunannya,” ujarnya.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang bersemangat untuk membangun pendidikan di wilayah mereka.
Pihaknya juga akan menindaklanjuti ini dengan tim dari Kemenristekdikti terkait administrasinya.
“Kami dari ADB tentu akan memilih proyek pembangunan yang telah masuk dalam buku biru Bappenas. Kami mendorong agar usulan ini bisa masuk dalam buku biru Bappenas,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Padangpariaman mempersiapkan Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam menjadi kota guna meningkatkan perekonomian warga setempat.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan daerah itu disebut dengan Tarok City yang merupakan tanah milik negara dengan luas 697 hektare.
Ia mengatakan untuk mempersiapkan itu, Pemkab Padangpariaman mendatangkan sejumlah pihak guna membangun berbagai fasilitas publik di daerah itu. (*)