Menjadi tuan rumah untuk Hari Pers Nasional (HPN) 2018 benar-benar memberi berkah berlapis pada Sumatera Barat. Berbagai program dibawa oleh pemeritah pusat ke daerah, langsung oleh menterinya.
Itu berarti program yang akan dijalankan, bukan hanya pemanis kata selama HPN, tetapi benar-benar dilaksanakan, digaransi oleh menterinya masing-masing.
Ketua PWI Pusat Margiono menyebutkan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Sumatera Barat paling banyak dihadiri oleh menteri kabinet. Setidaknya 23 menteri yang datang dan melaksanakan berbagai kegiatan sepanjang rangkaian kegiatan HPN 1-9 Februari 2018.
Kedatangan menteri kabinet ke Sumbar bukan hanya untuk mendampingi Presiden tetapi juga membawa berbagai program untuk membantu pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap sesuai dengan tema HPN 2018 yaitu "meminang keindahan dipadang kesejahteraan" yang maknanya kira-kira pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat, kedatangan menteri akan memberikan dampak positif bagi daerah.
"Menjadi tuan rumah HPN selalu memberikan keuntungan bagi daerah. Itu pula yang diharapkan terjadi di Sumbar," ujarnya.
Sejumlah menteri yang hadir diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengunjungi Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk kegiatan bakti sosial bersama Menteri Sosial Idrus Marham.
Menteri Sri Mulyani yang menghadiri konvensi nasional media massa bersama Menkominfo Rudiantara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri PU Basuki Hadimuljono yang diperintah presiden untuk merestorasi Kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan dan desa terindah di dunia, Pariangan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meresmikan sejumlah proyek strategis di Sumbar saat HPN.
Lalu Menteri BUMN Rini Soemarno yang mendorong BUMN untuk mendukung pariwisata di Sumbar.
Kemudian beberapa menteri lain juga ikut dalam rangkaian HPN 2018.
Kemeriahan HPN 2018 juga dirasakan oleh wartawan seluruh Indonesia. Diprediksi peserta membludak hingga 7000 orang lebih hingga kamar hotel di kota itu tidak sanggup menampung.
"Seluruh kamar dari bintang empat hingga kelas melati terisi penuh. Sebagian peserta bahkan tidak dapat tempat lagi," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar Jasman.
Pemprov Sumbar menurutnya harus membuka pintu media center HPN 24 jam agar bisa dijadikan sebagai tempat istirahat oleh peserta yang tidak dapat hotel.
"Kita upayakan yang terbaik untuk peserta," kata dia.
Namun pada sisi lain menurut Jasman ada nilai positif dari hal itu, karena akan meningkatkan perputaran uang. Manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Medi Iswandi menyebutkan bila diukur hari kerja, hampir terjadi kenaikan 200 persen pengunjung sejak rangkaian HPN 1-9 Februari.
Dia menyebutkan secara kasar sejak tanggal 1 Februari 2018 lalu, ada sekitar 700 hingga 800 pengunjung setiap hari ke Pantai Air Manis dan jumlah yang sama juga ke Pantai Cimpago dan Muaro Lasak.
Jumlah ini meningkat drastis dibanding hari biasa sebelum HPN yang mencapai 100 hingga 200 orang per hari.
Di samping itu dari 70 hotel yang ada sebagian besar terisi penuh khususnya pada hotel berbintang dan dekat objek wisata serta pusat kegiatan HPN.
Beberapa restoran khususnya 51 yang terekomendasi juga selalu dipenuhi pengunjung.
Kemudian retribusi parkir juga meningkat dari hari biasa.
"Wisatawan banyak terpusat di pantai, GOR Agus Salim, Gunung Padang, Museum Adityawarman, dan Taman Budaya," ujar dia.***