Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 28 sekolah di Sumatera Barat meraih penghargaan adiwiyata nasional 2017 dari pemerintah pusat yang diharapkan mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai cinta alam dan lingkungan hidup.

         "Penghargaannya sudah diserahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta kepada 28 sekolah," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril di Padang, Jumat (22/12).

         Sekolah yang meraih penghargaan adiwiyata tersebut, di antaranya  SDN 49 Batu Hampar Kabupaten Agam dan SMAN 1 Tanjung Mutiara Agam, SDN 03 Mungo Kecamatan Luak Limapuluh Kota.

         Kemudian SDN 07 Kampung Jawa Kota Solok, SMP Negeri 1  Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, SMAN 1 Kampung Dalam Padangpariaman, MA KM Muhammadiyah Kota Padang Panjang, SMPN 9, SDN 09 Nanggalo, SDN 10 Ganting Koto Tangah Kota Padang.

         Ia berharap dengan diraihnya adiwiyata tingkat nasional tersebut, sekolah terus membudayakan peduli dan cinta lingkungan.

         Tujuan dari program adiwiyata, jelas dia untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran peduli lingkungan warga sekolah.

         Sehingga, tambahnya sekolah tersebut turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup serta pembangunan berkelanjutan.

         Secara umum ada empat kriteria yang dinilai pada sekolah adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum yang mengaitkan antara mata pelajaran dengan lingkungan.

         Selanjutnya partisipasi sekolah dalam mengikuti kegiatan lingkungan hidup dan sarana prasarana yang ada di sekolah seperti tempat sampah pilah, alat pengomposan, apotek hidup, taman sekolah.

         "Untuk tingkat nasional nilai yang harus dilewati adalah 72," ujarnya.

         Setelah meraih adiwiyata nasional, sekolah dapat melanjutkan untuk mendapatkan adiwiyata mandiri dengan syarat mampu membina minimal 10 sekolah disekitarnya mendapatkan penghargaan adiwiyata kabupaten/kota.

         Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mendorong sekolah agar menerapkan program adiwiyata.

         "Dari tahun ke tahun sekolah di Sumbar semakin banyak yang mengikuti dan meraih pemghargaan adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga nasional serta mandiri," kata Kepala Sub Bidang Pendidikan Formal Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas & PGL), Windarti. (*)

Pewarta : Novia Harlina
Editor :
Copyright © ANTARA 2024